MENANTI DATANGMU
Senyap hening pembaringan
Sayup kerisik angin berputaran
Menyongsong fajar jingga
Merekah di timur cakrawala
Hening tanpa nada
Ku masih terpaku tak bersuara
Sementara desah rindu
Kian menguliti alam nadiku
Ingin sua jadikan nyata
Merengkuh tanpa jarak dan jeda
Saling asuh berpadu jiwa
Melangkah hingga ke alam baqa
Duhai ruh zat yang suci
Genggamlah nada nadi janji
Kepada sang pemilik cinta hakiki
Kami berlindung dari segala benci.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Kamis, 31 Juli 2014
Senin, 28 Juli 2014
WAKTU
WAKTU
Waktu terangkai dengan indah
Cerah mentari berpijar merekah
Bergulir hari kedua dalam fitrah
Tetaplah melukis diary penuh berkah
Meski diri tak luput dari salah
Izinkan kami selalu menjaga lidah
Mencukupkan kata dalam diam sangka
Memutih jernihkan hati penuh ikhlas meminta
Semilir dingin bayu menerpa
Itulah kesejukan tanpa di pinta
Seperti angin berbisik mesra
Sapalah insan dengan senyum ketulusan jiwa
Jika kata terbatas waktu
Maafkan lah jika diri melukis sendu
Jika sapa terguris merekahnya luka
Hanya maaf kami ku suguhkan dalam beranda..
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf Lahir Dan Batin...
Waktu terangkai dengan indah
Cerah mentari berpijar merekah
Bergulir hari kedua dalam fitrah
Tetaplah melukis diary penuh berkah
Meski diri tak luput dari salah
Izinkan kami selalu menjaga lidah
Mencukupkan kata dalam diam sangka
Memutih jernihkan hati penuh ikhlas meminta
Semilir dingin bayu menerpa
Itulah kesejukan tanpa di pinta
Seperti angin berbisik mesra
Sapalah insan dengan senyum ketulusan jiwa
Jika kata terbatas waktu
Maafkan lah jika diri melukis sendu
Jika sapa terguris merekahnya luka
Hanya maaf kami ku suguhkan dalam beranda..
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf Lahir Dan Batin...
Minggu, 27 Juli 2014
MENYAMBUT KEMENANGAN
MENYAMBUT KEMENANGAN
Seperti air mengalir
Seperti itulah dosaku terukir
Setiap detik waktu berlalu
Menggunung maksiat dari panca indraku
Di bulan Ramadhan
Kami memohon ampunan
Menjalankan perintah Mu Ya Allah
Mengendalikan maksiat yg mengalir dalam darah
Kami sederma insan tak sempurna
Masih saja salah terus nenggerogoti jiwa
Hanya Rahmat dan Hidayah kami harapkan
Hingga nafas dosa kami terampunkan
Di akhir Ramadhan
Bulir netra tak tertahankan
Masih adakah nafasku menyambutmu
Ataukah kami tlah hidup di Alam barzahmu
Di hari yang Fitri izinkanlah kami memohon ampunan
Saling memaafkan penuh keikhlasan
Hingga dosa lebur seputih kapas
Ringan dalam jiwa kami dan terbebas....
Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Walilla Hilham ...
Selamat Hati Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi
Seperti air mengalir
Seperti itulah dosaku terukir
Setiap detik waktu berlalu
Menggunung maksiat dari panca indraku
Di bulan Ramadhan
Kami memohon ampunan
Menjalankan perintah Mu Ya Allah
Mengendalikan maksiat yg mengalir dalam darah
Kami sederma insan tak sempurna
Masih saja salah terus nenggerogoti jiwa
Hanya Rahmat dan Hidayah kami harapkan
Hingga nafas dosa kami terampunkan
Di akhir Ramadhan
Bulir netra tak tertahankan
Masih adakah nafasku menyambutmu
Ataukah kami tlah hidup di Alam barzahmu
Di hari yang Fitri izinkanlah kami memohon ampunan
Saling memaafkan penuh keikhlasan
Hingga dosa lebur seputih kapas
Ringan dalam jiwa kami dan terbebas....
Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Walilla Hilham ...
Selamat Hati Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi
DEMI KEMENANGAN-MU
DEMI KEMENANGAN-Mu
Malam kian larut
Gema taqbir janganlah surut
Memuliakan Sang Pemilik waktu
Tuk bersyukur atas segala Rahmat mulia Mu
Menyongsong fajar
Rindukan detik-detik Akbar
Di sambut sang beningnya embun
Menyejukkan seruan taqbir mengalun
Detik Aidil kami rindukan
Basuh segala keburukan
Marilah sambut kemenangan
Memaafkan atas segala kealpaan
Dengan kerendahan hati meminta
Sudilah maafku engkau terima
Sebagai lambang kasih sesama
Menjalin silaturohmi dalam beragama
Karya : Umi Zaimah
Fb : Kau Nafas Terindahku
Malam kian larut
Gema taqbir janganlah surut
Memuliakan Sang Pemilik waktu
Tuk bersyukur atas segala Rahmat mulia Mu
Menyongsong fajar
Rindukan detik-detik Akbar
Di sambut sang beningnya embun
Menyejukkan seruan taqbir mengalun
Detik Aidil kami rindukan
Basuh segala keburukan
Marilah sambut kemenangan
Memaafkan atas segala kealpaan
Dengan kerendahan hati meminta
Sudilah maafku engkau terima
Sebagai lambang kasih sesama
Menjalin silaturohmi dalam beragama
Karya : Umi Zaimah
Fb : Kau Nafas Terindahku
Jumat, 25 Juli 2014
RINDUKU PADAMU
RINDUKU PADAMU
Rinduku padamu tak akan surut
Walau waktu terus merucut
Kasihku untukmu total berseri
Seindah bunga yang mekar di sanubari
Seperti air yang mengalir
Cinta tetaplah indah terukir
Seperti siang dan malam bergandengan
Seperti itulah rasa berkesinambungan
Walau sering kali terjadi salah arti
Yakinlah semua terlewati
Menghiasi arti cinta yang hadir kini
Tetaplah saling asuh asih tautkan jemari
Rinduku padamu tak kenal jemu
Terus menapaki indahnya waktu
Terus menanti pertemuan cinta
Hingga kasih ridhoNya berpihak nyata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rinduku padamu tak akan surut
Walau waktu terus merucut
Kasihku untukmu total berseri
Seindah bunga yang mekar di sanubari
Seperti air yang mengalir
Cinta tetaplah indah terukir
Seperti siang dan malam bergandengan
Seperti itulah rasa berkesinambungan
Walau sering kali terjadi salah arti
Yakinlah semua terlewati
Menghiasi arti cinta yang hadir kini
Tetaplah saling asuh asih tautkan jemari
Rinduku padamu tak kenal jemu
Terus menapaki indahnya waktu
Terus menanti pertemuan cinta
Hingga kasih ridhoNya berpihak nyata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
BUNGA KASIH
BUNGA KASIH
Sekuntum bunga jingga
Memucat tanpa seberkas cahaya
Semerbak wangi aromanya
Meninggalkan berjuta tanya dalam dada
Adakah awan segera menyingkir
Membiarkan rona senja menyelisir
Memeluk puri jingga bertahta
Semburatkan megahnya senja
Bunga kasih janganlah layu
Elok kelopakmu memadukan hasratku
Senyum dan wangimu bersatulah
Genggamlah jemari kasih tiada lelah
Segenggam harap bergelora
Memancar sinar bersahaja
Janganlah pudar di terpa dunia
Walau bunga tercabik duri-duri tajamnya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sekuntum bunga jingga
Memucat tanpa seberkas cahaya
Semerbak wangi aromanya
Meninggalkan berjuta tanya dalam dada
Adakah awan segera menyingkir
Membiarkan rona senja menyelisir
Memeluk puri jingga bertahta
Semburatkan megahnya senja
Bunga kasih janganlah layu
Elok kelopakmu memadukan hasratku
Senyum dan wangimu bersatulah
Genggamlah jemari kasih tiada lelah
Segenggam harap bergelora
Memancar sinar bersahaja
Janganlah pudar di terpa dunia
Walau bunga tercabik duri-duri tajamnya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Kamis, 24 Juli 2014
MENEMBUS BAYANG
MENEMBUS BAYANG
Malam merangkak hening
Mencoba menembus bayang
Tatap tajam kerling kening
Menguak harap selintas dayang
Kerlip bibir merapal
Gemuruh gelegar memancar
Basuh lara menguak mega bersinar
Yakini waktu datang seirama kapal
Binar retina menembus sukma
Mencabik lara terlumat rasa
Peluh berbaris menuju tepi
Hembuskan nafas perapian abadi
Selintas bintang terang
Pancarkan memecah kegelapan
Jangan terhenti merakit langkah
Teruslah maju menapaki titian terarah.
Karya : Umi Zaimah
Fp: Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Malam merangkak hening
Mencoba menembus bayang
Tatap tajam kerling kening
Menguak harap selintas dayang
Kerlip bibir merapal
Gemuruh gelegar memancar
Basuh lara menguak mega bersinar
Yakini waktu datang seirama kapal
Binar retina menembus sukma
Mencabik lara terlumat rasa
Peluh berbaris menuju tepi
Hembuskan nafas perapian abadi
Selintas bintang terang
Pancarkan memecah kegelapan
Jangan terhenti merakit langkah
Teruslah maju menapaki titian terarah.
Karya : Umi Zaimah
Fp: Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Rabu, 23 Juli 2014
DEBAR WAKTU
DEBAR WAKTU
Butiran embun resah
Menunggu dengan gelisah
Debar waktu yang tak terarah
Membuat lunglai tiada sudah
Akankah langit hitam di sana
Pendar dan muncul cahaya
Akan kah hujan datang talk terduga
Beserta lolongan kilat srigala angkasa
Semakin terseok dalam langkah
Lunglai tanpa bisa di cegah
Terhuyung badai kilat mendera
Seketika itu di mana nyawa lah berharga
Senja adakah kau di sana
Masih memancarkan cahaya
Masihkah peluk hangatmu mutiara
Memancarkan kekuatan cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Butiran embun resah
Menunggu dengan gelisah
Debar waktu yang tak terarah
Membuat lunglai tiada sudah
Akankah langit hitam di sana
Pendar dan muncul cahaya
Akan kah hujan datang talk terduga
Beserta lolongan kilat srigala angkasa
Semakin terseok dalam langkah
Lunglai tanpa bisa di cegah
Terhuyung badai kilat mendera
Seketika itu di mana nyawa lah berharga
Senja adakah kau di sana
Masih memancarkan cahaya
Masihkah peluk hangatmu mutiara
Memancarkan kekuatan cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 20 Juli 2014
GEMULAI
GEMULAI
Lentik jemari menari
Kobarkan semangat di hati
Menumpas segala kejahatan melanda
Dengan ketulusan jiwa menumpas angkara
Demi waktu yang terlalui
Demi darah yang mengucuri
Tancapkan gelora jiwa
Memasung raga dari kobar angkara
Teriakan tak berhenti
Sebelum nafas terakhiri
Kebenaran kan datang suatu saat nanti
Kembalikan jiwa pada kesucian sejati
Lantangku berserukan
Langkahku menuju ke pembaringan
Esok atau lusa waktu yang menentukan
Kebenaran cinta dan hakekat perjuangan.
Karya : Umi Zamah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
INGINKAN DIRIMU
Terperangkap dalam tirai rindu
Semakin hari kian ingin bertemu
Tak sanggup bila harus jauh darimu
Betapa tak berdaya melewati waktu
Senja kian tenggelam
Membawa resah hingga pada malam
Lalu ku titipkan pada rembulan
Sampaikan lah salam kerinduan
Bibir terperanjat sesaat
Seruan rindu kian mendekat
Membawakan cinta nan hangat
Membalut segala resah yang menjerat
Demi cinta melewati masa
Menerobos tebalnya dinding dunia
Ijinkan kerinduan menjelma
Hingga renta ini menutup mata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
DETAK JANTUNGKU
DETAK JANTUNGKU
Malam semakin larut
Matapun enggan terkatup
Detak jantungku kian berdegup
Kerinduan padamu kian merucut
Semakin merinduimu
Saat waktu menunda temu
Desah suaramu menggema di jantungku
Mengecup ruang rindu penuhi namamu
Semakin jelas bening kasihmu
Semakin nyata memompa darahku
Tuk selalu menunggu hadirmu
Membawakan rindu yang bertalu-talu
Kasih pabila mata ini membasah
Itu sebentuk rasa yang membuncah
Sebentuk kasih kebahagiaan
Menanti dirimu penuh kesungguhan....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Malam semakin larut
Matapun enggan terkatup
Detak jantungku kian berdegup
Kerinduan padamu kian merucut
Semakin merinduimu
Saat waktu menunda temu
Desah suaramu menggema di jantungku
Mengecup ruang rindu penuhi namamu
Semakin jelas bening kasihmu
Semakin nyata memompa darahku
Tuk selalu menunggu hadirmu
Membawakan rindu yang bertalu-talu
Kasih pabila mata ini membasah
Itu sebentuk rasa yang membuncah
Sebentuk kasih kebahagiaan
Menanti dirimu penuh kesungguhan....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Selasa, 15 Juli 2014
SEMAKIN RINDU
SEMAKIN RINDU
Semakin hari semakin rindu
Ingin rasanya slalu di dekatmu
Sejengkal pun tak inginkan jeda
Walau sua terhalang luasnya dunia
Semakin rindu akan mu
Desah kerinduan memburu waktu
Membawa terbang menuju peraduanmu
Mengecup kening mimpi kita berpadu
Masih di tempat ini
Ku menunggu sentuhan aroma cinta
Membalut rindu penuh mesra
Berdendang senandung bulan purnama
Kasih saat mata ini lena
Sungguh bulir pun menyerta
Decak bening rindu mengaliri jiwa
Memanggilmu dalam desah nafas cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Semakin hari semakin rindu
Ingin rasanya slalu di dekatmu
Sejengkal pun tak inginkan jeda
Walau sua terhalang luasnya dunia
Semakin rindu akan mu
Desah kerinduan memburu waktu
Membawa terbang menuju peraduanmu
Mengecup kening mimpi kita berpadu
Masih di tempat ini
Ku menunggu sentuhan aroma cinta
Membalut rindu penuh mesra
Berdendang senandung bulan purnama
Kasih saat mata ini lena
Sungguh bulir pun menyerta
Decak bening rindu mengaliri jiwa
Memanggilmu dalam desah nafas cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 13 Juli 2014
SEDARI TADI
SEDARI TADI
Sedari tadi menunggumu
Mengertikah akan hadirku
Sedari tadi hanya terpaku
Membungkam bibir tanpa suaramu
Sudah berapa kali ku katakan
Sungguh tersiksa menahan kerinduan
Di mana kau berada puja
Diriku tertikam gelora rindu membara
Detik demi detik berlalu
Semakin gelap langit malamku
Di ujung manakah kita bertemu
Tubuhku menggigil kian membiru
Ku menunggu secercah rindu
Yang terpancar di simpul senyum mu
Di malam kelam nan sendu
Masih di sini ku genggam bunga kasihmu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sedari tadi menunggumu
Mengertikah akan hadirku
Sedari tadi hanya terpaku
Membungkam bibir tanpa suaramu
Sudah berapa kali ku katakan
Sungguh tersiksa menahan kerinduan
Di mana kau berada puja
Diriku tertikam gelora rindu membara
Detik demi detik berlalu
Semakin gelap langit malamku
Di ujung manakah kita bertemu
Tubuhku menggigil kian membiru
Ku menunggu secercah rindu
Yang terpancar di simpul senyum mu
Di malam kelam nan sendu
Masih di sini ku genggam bunga kasihmu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sabtu, 12 Juli 2014
BISIKAN RINDU
BISIKAN RINDU
Sayup lirih mengalun merdu
Denting rindu bisikkan kalbu
Membelai indah sehangat kuku
Menari-nari di pelupuk netraku
Gelombang rindu terdengar sayup
Lamat-lamat di sela embun kuyup
Menitikkan irama merdu bertalu
Hangatkan desah gigil membisu
Tak jengah bibir melantun
Rindu berduyun-duyun mengalun
Seirama gelombang samudra
Memecah keheningan sukma rasa
Terpejam sesaat hati meminta
Alirkan rindu melalui jiwa
Ku sampaikan bisikan rindu di dada
Engkau lah yang bertahta selamanya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Sayup lirih mengalun merdu
Denting rindu bisikkan kalbu
Membelai indah sehangat kuku
Menari-nari di pelupuk netraku
Gelombang rindu terdengar sayup
Lamat-lamat di sela embun kuyup
Menitikkan irama merdu bertalu
Hangatkan desah gigil membisu
Tak jengah bibir melantun
Rindu berduyun-duyun mengalun
Seirama gelombang samudra
Memecah keheningan sukma rasa
Terpejam sesaat hati meminta
Alirkan rindu melalui jiwa
Ku sampaikan bisikan rindu di dada
Engkau lah yang bertahta selamanya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
TERUS MELANGKAH
TERUS MELANGKAH
Aku akan terus melangkah
Walau jejakku kian berdarah
Walau nadiku kian menyempit
Jiwaku berdiri Dan bangkit
Ku yakin semua kan berakhir
Seiring waktu yang terus bergulir
Ku yakin penantian kan berlabuh
Di dermaga cinta yang semakin kukuh
Di sini di setiap jengkal langkah kaki
Ku ayunkan penuh pasti
Ku tanamkan dalam hati
Cinta ini ku jaga hingga ku mati
Walau sering kali ujian membuntuti
Ku yakini semua kan terlewati
Melewati beribu ranjau berduri
Tetaplah kaki berpijak penuh percaya diri
Seperti berlalunya hari-hari
Pelan tetapi pasti tersudahi
Seperti malam yang dingin menyelimuti
Akan berakhir kala surya menyinari.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Aku akan terus melangkah
Walau jejakku kian berdarah
Walau nadiku kian menyempit
Jiwaku berdiri Dan bangkit
Ku yakin semua kan berakhir
Seiring waktu yang terus bergulir
Ku yakin penantian kan berlabuh
Di dermaga cinta yang semakin kukuh
Di sini di setiap jengkal langkah kaki
Ku ayunkan penuh pasti
Ku tanamkan dalam hati
Cinta ini ku jaga hingga ku mati
Walau sering kali ujian membuntuti
Ku yakini semua kan terlewati
Melewati beribu ranjau berduri
Tetaplah kaki berpijak penuh percaya diri
Seperti berlalunya hari-hari
Pelan tetapi pasti tersudahi
Seperti malam yang dingin menyelimuti
Akan berakhir kala surya menyinari.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Jumat, 11 Juli 2014
MANJAMU
MANJAMU
Embun pagi menari gemulai
Membasah di sudut rekah manjamu
Menjadi butiran penyejuk kalbu
Menyirami hatiku yang rindu
Helai manjamu masihlah segar
Saat terlewati desah fajar
Ku peluk mesra semburat sinar
Janganlah redup dan pudar
Masih di pembaringan rindu
Kau cumbui penuh renyah senyummu
Tawamu yang sekali memelukku
Membawaku ke istana kerinduan syahdu
Bersama manjamu cinta
Tetaplah arungi bahtera dunia
Menembus lorong-lorong sukma
Menyatukan jiwa hingga akhir masa
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Embun pagi menari gemulai
Membasah di sudut rekah manjamu
Menjadi butiran penyejuk kalbu
Menyirami hatiku yang rindu
Helai manjamu masihlah segar
Saat terlewati desah fajar
Ku peluk mesra semburat sinar
Janganlah redup dan pudar
Masih di pembaringan rindu
Kau cumbui penuh renyah senyummu
Tawamu yang sekali memelukku
Membawaku ke istana kerinduan syahdu
Bersama manjamu cinta
Tetaplah arungi bahtera dunia
Menembus lorong-lorong sukma
Menyatukan jiwa hingga akhir masa
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
HADIRMU
HADIRMU
Lunglai terbujur di pembaringan
Sambil merasakan keheningan
Sesaat sebelum senja temaram
Ku nikmati surya kian tenggelam
Di balik kaca membias jingga
Haturkan nada seiring senja
Desah penantian menghela panjang
Kini diri merajut impian menjelang
Sinar sahaja di penghujung senja
Bawalah daku menuju bahagia
Biarkan derita menyapa tiada kira
Semoga semua terlampaui nya
Tak terasa kian gelap
Malam pun semakin merayap
Ku ucapkan salam sejahtera penuh cinta
Di pintu maghligai nantikan kita bersua.
By : D E W I
Lunglai terbujur di pembaringan
Sambil merasakan keheningan
Sesaat sebelum senja temaram
Ku nikmati surya kian tenggelam
Di balik kaca membias jingga
Haturkan nada seiring senja
Desah penantian menghela panjang
Kini diri merajut impian menjelang
Sinar sahaja di penghujung senja
Bawalah daku menuju bahagia
Biarkan derita menyapa tiada kira
Semoga semua terlampaui nya
Tak terasa kian gelap
Malam pun semakin merayap
Ku ucapkan salam sejahtera penuh cinta
Di pintu maghligai nantikan kita bersua.
By : D E W I
Rabu, 09 Juli 2014
DI SUDUT SUNYI
DI SUDUT SUNYI
Resah menghampiri
Seakan mencabik tak henti
Resah kian menggoda
Melambai indah di pelupuk mata
Sesaat termenung diri
Memeluk jiwa kian sunyi
Terdengar lirih getaran kecapi
Menuturkan rindu tiada henti
Alunannya menyayat
Hingga jiwaku tersayat- sayat
Merasakan resahnya jiwa
Tiada kunjung penawarnya
Bulir menghias batas cakrawala
Ketika ku terpaku merana
Menunggu kehadiran sang senja
Memeluk ranah mendekap sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Resah menghampiri
Seakan mencabik tak henti
Resah kian menggoda
Melambai indah di pelupuk mata
Sesaat termenung diri
Memeluk jiwa kian sunyi
Terdengar lirih getaran kecapi
Menuturkan rindu tiada henti
Alunannya menyayat
Hingga jiwaku tersayat- sayat
Merasakan resahnya jiwa
Tiada kunjung penawarnya
Bulir menghias batas cakrawala
Ketika ku terpaku merana
Menunggu kehadiran sang senja
Memeluk ranah mendekap sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Selasa, 08 Juli 2014
KESETIAAN
KESETIAAN
Ku hunuskan pada dahaga
Kesetiaan membalut jiwa
Acungkan derap kaki
Menapaki runcingnya duri
Embun terpercik menetes
Di sela- sela keriput yang meretas
Membasah terperangkap terik mentari
Hingga basah kuyup membanjiri
Namun ku melangkah pasti
Dengan harapan penuh arti
Kepalkan jemari hati menari
Ayunkan pena aksara tiada henti
Kerlip mutiara terpancar
Dari dalamnya jiwa bersinar
Meski tiada megah sempurna
Slalu tertanam keikhlasan jiwa raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku (Mutiara Dalam Jiwaku)
Ku hunuskan pada dahaga
Kesetiaan membalut jiwa
Acungkan derap kaki
Menapaki runcingnya duri
Embun terpercik menetes
Di sela- sela keriput yang meretas
Membasah terperangkap terik mentari
Hingga basah kuyup membanjiri
Namun ku melangkah pasti
Dengan harapan penuh arti
Kepalkan jemari hati menari
Ayunkan pena aksara tiada henti
Kerlip mutiara terpancar
Dari dalamnya jiwa bersinar
Meski tiada megah sempurna
Slalu tertanam keikhlasan jiwa raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku (Mutiara Dalam Jiwaku)
Senin, 07 Juli 2014
MALAM…
MALAM...
Begitu indah di rasa
Getaran rindu yang menggema
Berpacu dengan waktu
Menyerukan cinta kita berpadu
Malam bercumbu gemintang
Indah belaian sang rembulan
Di sini ku tunggu dirimu seorang
Menjemputku menuju impian
Kerlip indah bidadari keremangan
Menyerukan sinar kesederhanaan
Duhai kanda dirimu ku nantikan
Memeluk penuh kasih kesetiaan
Usirlah bimbang yang bersarang
Tanamkan setulus jiwa dalam pandang
Suatu saat Allah mempertemukan
Pada waktu yang telah di janjikan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Begitu indah di rasa
Getaran rindu yang menggema
Berpacu dengan waktu
Menyerukan cinta kita berpadu
Malam bercumbu gemintang
Indah belaian sang rembulan
Di sini ku tunggu dirimu seorang
Menjemputku menuju impian
Kerlip indah bidadari keremangan
Menyerukan sinar kesederhanaan
Duhai kanda dirimu ku nantikan
Memeluk penuh kasih kesetiaan
Usirlah bimbang yang bersarang
Tanamkan setulus jiwa dalam pandang
Suatu saat Allah mempertemukan
Pada waktu yang telah di janjikan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
UNTUKMU
UNTUKMU
Hingar mentari
Megah bertahta menaungi
Terdengar sayup alunan
Dirimu datang membawa senyuman
Ah begitu lama ku nantikan
Serasa waktu di perebutkan
Detak rindu menggema bingar
Gemuruh dalam raga terpancar
Peluklah wahai di Raja
Hembuskan kesejukan surga
Berilah ketentraman sukma
Saat lapar dahaganya jiwa
Jauh melangkah titian
Tinggi jurang kian menghadang
Ya Allah berilah kami kekuatan
Dalam menuju jalan penerang....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Hingar mentari
Megah bertahta menaungi
Terdengar sayup alunan
Dirimu datang membawa senyuman
Ah begitu lama ku nantikan
Serasa waktu di perebutkan
Detak rindu menggema bingar
Gemuruh dalam raga terpancar
Peluklah wahai di Raja
Hembuskan kesejukan surga
Berilah ketentraman sukma
Saat lapar dahaganya jiwa
Jauh melangkah titian
Tinggi jurang kian menghadang
Ya Allah berilah kami kekuatan
Dalam menuju jalan penerang....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Jumat, 04 Juli 2014
HANGAT RINDUMU
HANGAT RINDUMU
Derap mentari memeluk
Memberi kehangatan raga bungkuk
Langkah pun sayu tertunduk
Menghitung nafas terseduk
Duhai kehangatan rindu
Peluklah jiwaku yang kelu
Berikan cahaya cintamu
Memapah hingga tubuhku kaku
Keringat kian membasah
Merambah di pelosok darah
Berjalan tiada mengenal lelah
Walau kaki terkilir memerah
Masih di pelukan rindu
Memeluk berjuta impian satu
Bersamamu menuju keabadian
Menghembus nafas dalam keridhoan.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Derap mentari memeluk
Memberi kehangatan raga bungkuk
Langkah pun sayu tertunduk
Menghitung nafas terseduk
Duhai kehangatan rindu
Peluklah jiwaku yang kelu
Berikan cahaya cintamu
Memapah hingga tubuhku kaku
Keringat kian membasah
Merambah di pelosok darah
Berjalan tiada mengenal lelah
Walau kaki terkilir memerah
Masih di pelukan rindu
Memeluk berjuta impian satu
Bersamamu menuju keabadian
Menghembus nafas dalam keridhoan.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rabu, 02 Juli 2014
SEJUKNYA TERIK MENTARI
SEJUKNYA TERIK MENTARI
Angin sepoi memutar
Pada teriknya mentari bersinar
Hujan peluh kian menetes basah
Di antara derap langkah tiada lelah
Sungguh nikmatnya
Penuh berkah segala rasa
Meski terik menghalangi
Tetaplah niat tegak berdiri
Sesejuk nafas terhela
Janganlah bimbang keagunganNya
Jadikanlah langkah penuh seksama
Hingga akhir hayat menyentuh raga.
Hadirlah penuh keyakinan
Semua berakhir kepastian
Dekaplah cinta sepenuh jiwa
Niscaya ridho Allah menaungiNya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Angin sepoi memutar
Pada teriknya mentari bersinar
Hujan peluh kian menetes basah
Di antara derap langkah tiada lelah
Sungguh nikmatnya
Penuh berkah segala rasa
Meski terik menghalangi
Tetaplah niat tegak berdiri
Sesejuk nafas terhela
Janganlah bimbang keagunganNya
Jadikanlah langkah penuh seksama
Hingga akhir hayat menyentuh raga.
Hadirlah penuh keyakinan
Semua berakhir kepastian
Dekaplah cinta sepenuh jiwa
Niscaya ridho Allah menaungiNya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Selasa, 01 Juli 2014
SEINDAH FAJAR
SEINDAH FAJAR
Mekar lah jingga meranum
Megah bertahta mawar sekuntum
Biar terselimut duri menghiasi
Cinta ini terjaga dengan ketulusan hati
Sayup terdengar kicau burung
Usir lah segera dari jeratan murung
Sambutlah pagi penuh senyum
Jalani hari sungging mengulum
Derap langkah ayunkan pena
Sambut aksara peluklah mesra
Seindah cinta sekuat rasa bergelora
Yakini jiwa temukan bahagia asmara
Salam mesra terlahir dari jiwa
Setulus rasa dalam permohonan
Hadirlah cinta slalu dalam naungan
Tuntun lah hati agar seia penuh sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Mekar lah jingga meranum
Megah bertahta mawar sekuntum
Biar terselimut duri menghiasi
Cinta ini terjaga dengan ketulusan hati
Sayup terdengar kicau burung
Usir lah segera dari jeratan murung
Sambutlah pagi penuh senyum
Jalani hari sungging mengulum
Derap langkah ayunkan pena
Sambut aksara peluklah mesra
Seindah cinta sekuat rasa bergelora
Yakini jiwa temukan bahagia asmara
Salam mesra terlahir dari jiwa
Setulus rasa dalam permohonan
Hadirlah cinta slalu dalam naungan
Tuntun lah hati agar seia penuh sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Langganan:
Postingan (Atom)