Senin, 18 Agustus 2014

DINDING YANG BISU

DINDING YANG BISU

Berdiri menatapmu
Bersandar di dinding yang bisu
Jemari memegang tongkat kayu
Berdiri sempoyongan dalam sendu

Masih terus menapaki waktu
Dalam mengarungi samudra biru
Riak gelombang rindu bertalu
Menggelegar di taman jiwaku

Ku hanya berdiam tanpa tau tepi
Menerka tanpa jawab yang pasti
Hanya sebilah pusaka butir mutiara
Memancar dari nurani dasarnya jiwa

Ku genggam sinar itu
Dalam keheningan hariku
Ku dendangkan aksara kalbu
Sebagai jembatan dari setiap doa tertuju.

Karya : Umi Zaimah
Fp : Ciretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar