Rabu, 25 September 2013
PEMBERIANMU
Malam kian sunyi
Tiada ku dengar suaramu
Berkali sudah ku mencarimu
Namun tiada jejak ku temui
Malam kian mentertawaiku
Kala ku terjerat rayuan semi
Indah cintamu seindah langit biru
Berpeluk angan hayal imajimu
Indah merona mawar merah
Harum semerbak dalam rasa
Indah cintamu penawar luka
Membuat jiwaku tegap melangkah
Sayang malam kian sepi
Ijinkan ku kecup keningmu
Sembari bisikkan sesuatu padamu
Sungguh ku ingin di sisimu malam ini.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Jumat, 20 September 2013
TAKKAN BERUBAH
Ku pegang janji kita
Tiada saling pergi
Walau raga terpisah slamanya
Namun tetap sehati meniti
Biarkan raga kian renta
Biarkan nafas terpatah patah
Merangkah titian berjuta arah
Tetaplah cinta terbina dalam jiwa
Tiada maksud mengingkari
Ataupun berlari dari sisi
Biarlah tangan tangan berbicara
Menuntun hati tergurat di pena
Biarkan sekat semakin menebal
Memisah hingga terlupa
Biarkan jiwa slalu kekal
Terjaga dengan kasih dan cinta
Karya : Umi Zaimah
Ku pegang janji kita
Tiada saling pergi
Walau raga terpisah slamanya
Namun tetap sehati meniti
Biarkan raga kian renta
Biarkan nafas terpatah patah
Merangkah titian berjuta arah
Tetaplah cinta terbina dalam jiwa
Tiada maksud mengingkari
Ataupun berlari dari sisi
Biarlah tangan tangan berbicara
Menuntun hati tergurat di pena
Biarkan sekat semakin menebal
Memisah hingga terlupa
Biarkan jiwa slalu kekal
Terjaga dengan kasih dan cinta
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Dewi Tunjung Biru)
Sabtu, 14 September 2013
DI PERSIMPANGAN
Ku lalui persimpangan
Satu demi satu ku jalankan
Demi suatu kebahagiaan
Meski harus memendam perasaan
Sebuah jalan di hadapan
Tak mudah tuk di gayuh tangan
Melalui taraf cobaan
Merambah segala ujian
Mampukah bertahan..
Atau terhenti di persimpangan
Mampukah menepis keraguan
Agar diri tiada lagi kegelisahan
Sekuat permata hati
Membangunkan harapan mimpi
Sekuat mata menelaah
Sekuat rasa tuk berubah
Menjadi yang terbaik
Menuju suatu jalan keikhlasan
Mengubur kenang silam
Menjadikan permata penggugah hati suram.
Karya : Umi Zaimah
Ku lalui persimpangan
Satu demi satu ku jalankan
Demi suatu kebahagiaan
Meski harus memendam perasaan
Sebuah jalan di hadapan
Tak mudah tuk di gayuh tangan
Melalui taraf cobaan
Merambah segala ujian
Mampukah bertahan..
Atau terhenti di persimpangan
Mampukah menepis keraguan
Agar diri tiada lagi kegelisahan
Sekuat permata hati
Membangunkan harapan mimpi
Sekuat mata menelaah
Sekuat rasa tuk berubah
Menjadi yang terbaik
Menuju suatu jalan keikhlasan
Mengubur kenang silam
Menjadikan permata penggugah hati suram.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Jumat, 13 September 2013
KEPALSUAN
KEPALSUAN
Rindumu penuh kepalsuan
Tak bisa tuk di harapkan
Rayuanmu adalah maut
Melumat hati hingga kalut
Jika cinta mengapa dusta
Jika rindu tak pernah tampak beradamu
Pergilah dengan semua dusta
Sembunyilah kuasai angkara
Bukankah kau raja tega
Membiarkan sayapku terluka
Bukankah itu maumu
Mematikan nadi hidupku
Tertawalah di atas doa kesucianmu
Tertawalah atas kemenanganmu
Puaskan kau memenjarakanku
Lalu kubur hidup jadadku
Hempaskan di atas pasang gelombang
Lalu hilangkan jejak hingga hilang
Bersoraklah atas kemurkaan
Kutuklah pada setiap sudut waktu
Lalu remas ruas ruas getarku
Sungguh bodoh dan tolol diriku
Mempercayai bayangmu semu
Karya : Umi Zaimah
Rindumu penuh kepalsuan
Tak bisa tuk di harapkan
Rayuanmu adalah maut
Melumat hati hingga kalut
Jika cinta mengapa dusta
Jika rindu tak pernah tampak beradamu
Pergilah dengan semua dusta
Sembunyilah kuasai angkara
Bukankah kau raja tega
Membiarkan sayapku terluka
Bukankah itu maumu
Mematikan nadi hidupku
Tertawalah di atas doa kesucianmu
Tertawalah atas kemenanganmu
Puaskan kau memenjarakanku
Lalu kubur hidup jadadku
Hempaskan di atas pasang gelombang
Lalu hilangkan jejak hingga hilang
Bersoraklah atas kemurkaan
Kutuklah pada setiap sudut waktu
Lalu remas ruas ruas getarku
Sungguh bodoh dan tolol diriku
Mempercayai bayangmu semu
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
TERSENTAK
TERSENTAK
Kala melalui jalanan
Tersentak hebat di persimpangan
Halilintar kian menyambar
Gemuruh kian menggelegar
Serentak ku hentikan arah kaki
Terjaga bahaya mengancam diri
Ranjau kian menghimpit
Secepat panah busur melesat
Tersesat di belantara
Gelap tiada petunjuk arah
Mencari putaran jejak langkah
Agar diri lepas siksa belantara raya
Meraung sakit sukma menjerit
Adakah sinar dari kaki langit
Pancaran mutiara penguasa jagad raya
Melumat angkara dalam raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
TERPENJARA
TERPENJARA
Ku masih terpenjara kelam
Di indahnya dermaga malam
Yang indah kau suguhkan
Sementara ragaku meronta kesakitan
Menggelepar di bawah naungan surya
Meraih mimpi di atas serpihan kaca
Mampukah diri bertahan tanpanya
Kaki kian mengucur jejak berdarah sia
Ku terseret ribuan hasta
Melanglang sayap kian terluka
Tampa satu lembar senjata
Tuk melindungi raga nan buta
Aku terlahir tiada sempurna
Mengalir bening netra di setiap nista
Masih mampukah ku sandang semua
Hina caci bertubi menghujat raga
Kaki lumpuh kian melepuh
Membusuk dalam kubang kumuh
Jiwa merancu kian lusuh
Terseret terejam sembilu hingga lumpuh
Karya : Umi Zaimah
Fp:Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku )
Tak terbendung di sudut mata
Jatuh menggenang tak terasa
Kini terasa hampa di dada
Tiada nada indah menggema
Telah ku coba hingga lelah
Air mata terus mengalir tumpah
Seiring nada cinta teringat akan sumpah
Sehidup mati bersama melangkah
Begitu jauh perjalanan kita
Kini kita terpisah dunia
Begitu jelas jasadmu di sana
Menanti cintaku dalam doa
Kekasih ku untai kembang doa
Smoga kau slalu bahagia
Biarlah kebenaran dari langit sana
Membawa nurani merenungi makna cinta
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
CAHAYA BIDADARI
Malam nan hening
Ku labuhkan kecupan di kening
Saat raut muka malam nan sepi
Saat ku terbalut rindu tiada tepi
Ingin berlari menjauh pergi
Agar diri tak larut mimpi
Ingin ku hentikan rasa ini
Agar siksa hati terhenti
Namun selalu gagal di ujung janji
Ketika harap pasti menjadi duri
Harus kemanakah langkah diri
Kini hati terpatri pada satu hati
Raga kian menuju tepi
Semakin pudar di telan hari
Mungkin aku pun tak kau kenali
Saat raga bertemu di alam abadi.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
SEUNTAI DOA SENJA
Gempita angkasa bermahkota jingga
Menari indah di senja nan renta
Seuntai doa ku panjatkan
Semoga slalu dalam keselamatan
Andai jemari imagi meliuk
Melukis indah nya jingga di ufuk
Andaikan cinta berada di tanduk
Maka atas pertolonganNya meminta petunjuk
Jika cinta hanya berujung dalam hati
Resah slalu datang menghampiri
Mengapa bayangmu tak mau pergi
Pergilah dan biarkan ku berpeluk mimpi
Kau yang tak mau mengerti
Menjauhlah dengan ego menguasai
Raihlah mimpi yang pasti
Walau aku terus kau sakiti
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau NafasTerindahku)
Kamis, 12 September 2013
PURNAMAKU
Gemulai jemari liukan aksara
Memancar sinar dari gulita
Andaikan hati penuh curiga
Percayakanlah pada kehendakNya
Malam ini tiada purnama
Langitku gelap gulita
Andaikan kau masih punya rasa
Pasti terselip rindu di dada
Rindu
Di mana ku bisa temui kamu
Di mana ku meraih jemarimu
Bilakah ini berakhir di ujung nyawa ku
Ku ingin terbang
Melesat hingga ketinggian
Ku inginkan tenang
Maka rasa memiliki ku matikan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
GELEGAR MALAM
Gemuruh ombak lautan
Memecah kesunyian
Perlahan dalam samar
Sayup indah suara bergetar
Menengadah dalam doa
Inginkan ketenangan jiwa
Gemuruh lautan sukma
Lafalkan kalam penuh makna
Indah kerlip sang kejora
Memetik dawai dawai surga
Alunan suci putihkan sukma
Segeralah memohon padaNya
Menahan netra terkatup
Memegang pijar agar tak redup
Seumpama insan tercipta hilaf
Dengan ikhlas segera meminta maaf
Karya : Umi Zaimah
Fp : Cotetan Tinta Dewi (D E W I )
MAAF
Ku takkan menghubungi
Maaf atas selama ini
Pergilah sesuka hati
Cukup ku berikan waktu ini
Ku pergi karna ku tau
Ku bukan yang kau ingini
Ku bukan yang kau hendaki
Cukup ini pembelajaran untukku..
Sungguh ku kecewa
Kau jadikan aku pelabuhan cinta
Sementara kau berlayar menjauh
Membiarkan ku tenggelam rapuh.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
BIARKAN KU SENDIRI
Ku langkahkan walau berat kaki
Ku berdiri walau tertancap berjuta duri
Menapaki jalan tanpamu lagi
Meski berat harus ku lalui
Jangan tanya mengapa
Jangan harap kan ku ada
Semua telah sirna
Semua telah nyata di depan mata
Mengapa dunia yang berbeda
Menyatukan kita walau tak di pinta
Hingga kini ribuan tanya membelit jiwa
Haruskah ku menanggung siksa tiada habisnya
Aku akan pergi dari hidup mu
Karena ini yang kau mau
Kau kan menghilang dari jiwamu
Semua ini ku lakukan demi bahagiamu.
Karya :Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
DI DANAU INI
Saat ku kembali di sini
Saat kala dulu kita memadu janji
Terasa kini mengiris hati
Terbayang saat pertemuan kita di sini
Kau dendangkan lagu kenangan
Menghibur hati kala kesedihan
Namun kini hanya tinggal sebuah ukiran
Yang menghiasi dinding kenangan
Betapa ku merindukanmu
Saat kau kecup keningku
Betapa terngiang di telingaku
Saat kau bisikan I Love You
Hingga ku tak mampu berpaling darimu
Kau berikan sejuta keindahan
Kau berikan nyanyian Saat jiwa kehampaan
Hingga nada indah bergetar
Di sela detak nadi yang terdengar
Adakah kau mengenangku
Adakah terlintas bayangku di benakmu
Sungguh ku tak bisa lupakanmu
Walau kau tlah menghilang dari hidupku.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Rabu, 11 September 2013
TEGARLAH ..
Meski terluka tetap melangkah
Bukan kegagalan kita menyerah
Namun pertahankan jiwa saat goyah
Niscaya kelabilan jiwa tetap terengkuh
Terluka bukan mengakhiri segalanya
Tersayat tidakkan hentikan rasa
Tidakkah air laut tiada pernah surut
Seperti itulah garam kita semakin merucut
Ketika mendaki gunung
Jurang siap menerjang
Ketika cobaan menggulung
Niscaya ada hikmah terselubung
Tegarlah seperti air
Mengalir menuju hilir
Meski harus terjatuh di antara bebatuan
Namun ianya tetaplah jalani kehidupan
Karya Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Meski terluka tetap melangkah
Bukan kegagalan kita menyerah
Namun pertahankan jiwa saat goyah
Niscaya kelabilan jiwa tetap terengkuh
Terluka bukan mengakhiri segalanya
Tersayat tidakkan hentikan rasa
Tidakkah air laut tiada pernah surut
Seperti itulah garam kita semakin merucut
Ketika mendaki gunung
Jurang siap menerjang
Ketika cobaan menggulung
Niscaya ada hikmah terselubung
Tegarlah seperti air
Mengalir menuju hilir
Meski harus terjatuh di antara bebatuan
Namun ianya tetaplah jalani kehidupan
Karya Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Masih adakah cinta di antara kita
Setelah taqdir memisahkan raga
Masih adakah untaian rindu tersulam
Seperti senja ini yang kusam
Ku tertelungkup pada suratan
Ilalang tumbuh di tepian jurang
Maksud hati inginkan keabadian
Namun berujung dalam kubang
Terpuruk melanglang sepi
Termamah sayatan belati janji
Inikah yang ku tunggu kehancuran
Inikah yang ku harus katakan
Ku terus terikat janji sukma
Biarpun kau melangkah pergi
Ku terus menemanimu di sini
Meski terus bertanya masihkah ada cinta
Karya Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
MENEPIS LARA
Di ujung malam nan pekat
Aku kian meronta kuat
Dalam setiap lafal sujud
Terselip satu dalam memunajad
Jagakan dia
Sebelum habis masanya
Kasihilah jiwanya
Hingga ia tau betapa ku merinduinya
Seutuh kehadirannya
Selengkap memadu dalam jiwa
Andaikan raga adalah jarak
Meminta kuasa yang berkehendak
Jika jiwa ini adalah abadi
Berpasangan dalam hati
Ijinkan kami saling merindui
Meskipun hanya bertemu dalam mimpi.
Karya : Umi Zaimah
Fp: Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
SEBENING KASIH
Rinai bergelantung di daunan
Melambai hari menapaki kehidupan
Andaikan aksara mimpi ku dapati
Niscaya sejukmu ku nikmati
Menarilah embunku
Menarilah gemulai di terpa sang bayu
Biaskanlah keindahanmu
Pada malam sekitarmu
Semilir angin mengusik mahkota
Mengurai helai lentikkan jemari aksara
Jika fajar tiada jingga
Tetaplah sang surya pijarkan sinarnya
Duhai sahabat hati ananda
Jikalau sapaku tak berkenan di beranda
Kami segenap keluarga
Memohon maaf dengan kerendahan jiwa.
Karya : Umi Zaimah
FP : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Langganan:
Postingan (Atom)