SAMUDRA RINDU
Lihatlah air mata rindu
Mengalir deras butiran namamu
Merindukan sentuhan kasihmu
Menjadi satu mengarungi samudra kasihMu
Lihatlah sayang
Detik waktu kian datang
Membawa kerinduan pulang
Mendekap kasihmu yang menggantang
Kekasih kini ku di dekatmu
Peluklah setulus hatimu
Tanpa ragu yang membelenggu
Kasih ini teruntukmu sayangku
Semoga kau mengerti
Di setiap desah kerinduan hati
Tertanam ketulusan tanpa henti
Karena ku yakini kau lah kesatuan jiwaku ini.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Rabu, 24 September 2014
Kamis, 11 September 2014
DI MANA ENGKAU
DI MANA ENGKAU
Malam menikam rindu
Saat tiada ku temui bayangmu
Ku tersudut di ruang tunggu
Bercengkrama bersama aksara rinduku
Entah kapan rindu ini kau sapa
Entah kapan dirimu menjelma
Ku hanya mampu meminta
Tiada tau jawaban tertera
Dirimu yang jauh dari jemari
Namun lebih rekat di sanubari
Dikau lah sang penjaga hati
Saat raga terpasung resah menghantui
Ku titipkan pada malam sunyi
Agar dirimu lekaslah kemari
Tuk membawaku mengelilingi mimpi
Meraup bahagia yang masih di kandung misteri.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Malam menikam rindu
Saat tiada ku temui bayangmu
Ku tersudut di ruang tunggu
Bercengkrama bersama aksara rinduku
Entah kapan rindu ini kau sapa
Entah kapan dirimu menjelma
Ku hanya mampu meminta
Tiada tau jawaban tertera
Dirimu yang jauh dari jemari
Namun lebih rekat di sanubari
Dikau lah sang penjaga hati
Saat raga terpasung resah menghantui
Ku titipkan pada malam sunyi
Agar dirimu lekaslah kemari
Tuk membawaku mengelilingi mimpi
Meraup bahagia yang masih di kandung misteri.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
SEMALAM
SEMALAM
Taukah engkau
Ku menantimu dalam debar
Tak menentu tanpa kabar
Membuat sedih dan pilu
Saat ini ku hanya terpaku
Termangu di taman depan rumahku
Memandang langit kelabu
Mendengar gemuruh rinduku
Sebaris senyum malam
Terselimut bayang hitam
Sedih sepi menghujam tak berbintang
Dimanakah letakmu sayang???
Ku ingin pulang
Memeluk dirimu penuh riang
Melukis indah senyummu sayang
Tanpa keraguan yang menghadang
Lihatlah sudut mataku
Membasah rindu manis manjamu
Memeluk indah tanpa sekat resah
Melebur rindu hingga tiada lelah....
Karya : Umi Zaimah
Taukah engkau
Ku menantimu dalam debar
Tak menentu tanpa kabar
Membuat sedih dan pilu
Saat ini ku hanya terpaku
Termangu di taman depan rumahku
Memandang langit kelabu
Mendengar gemuruh rinduku
Sebaris senyum malam
Terselimut bayang hitam
Sedih sepi menghujam tak berbintang
Dimanakah letakmu sayang???
Ku ingin pulang
Memeluk dirimu penuh riang
Melukis indah senyummu sayang
Tanpa keraguan yang menghadang
Lihatlah sudut mataku
Membasah rindu manis manjamu
Memeluk indah tanpa sekat resah
Melebur rindu hingga tiada lelah....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau NafasTerindahku)
LAYANGKAN RINDU
LAYANGKAN RINDU
Semilir angin mengusir letih
Lembut membelai terik mentari
Ku layangkan rindu yang tertatih
Saat tiada beradamu di sisi
Diriku kan selalu menunggu
Tuk melebur rindu damaikan jiwaku
Mengobati rasa sakit kala tertahan
Saat kerinduan tesekat keadaan
Ku tatap mega putih di angkasa
Ku tuliskan namamu di sahajanya
Agar kau tangkap rinduku ini
Tuk membasuh letih tentramkan hati
Duhai birunya kasihmu
Janganlah pudar di hamparan hatimu
Duhai kasih belahan jiwaku
Lihatlah rinduku berarak di sampingku
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Semilir angin mengusir letih
Lembut membelai terik mentari
Ku layangkan rindu yang tertatih
Saat tiada beradamu di sisi
Diriku kan selalu menunggu
Tuk melebur rindu damaikan jiwaku
Mengobati rasa sakit kala tertahan
Saat kerinduan tesekat keadaan
Ku tatap mega putih di angkasa
Ku tuliskan namamu di sahajanya
Agar kau tangkap rinduku ini
Tuk membasuh letih tentramkan hati
Duhai birunya kasihmu
Janganlah pudar di hamparan hatimu
Duhai kasih belahan jiwaku
Lihatlah rinduku berarak di sampingku
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Jumat, 05 September 2014
TENTANG RASA
TENTANG RASA
Rasa ini nyata adanya
Terungkap dari palung jiwa
Tentang rasa ini pun kau merasakan
Walau beribu cara kau goyahkan
Untuk apa berlari menjauh
Jika memang rasa ini tetap kukuh
Seperti tatapku pada bayangmu
Ku tembusi hingga dalamnya hati mu
Walau banyak kurangku
Namun ku mencoba tuk bahagiakan mu
Walau sadar ku hanya hamba sahaya
Semoga slalu tertanam ikhlas di jiwa
Kini meniti langkah demi langkah
Menjejakkan kaki tanpa lelah
Walau hujan dan terik menghalangi
Semoga keyakinan tetap berpijar di hati
Biar senyum terhiasi indahnya derai
Ku arungi sepenuh hati melambai
Menyambutmu duhai sang waktu
Bertemunya titik cinta dan rindu padamu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Rasa ini nyata adanya
Terungkap dari palung jiwa
Tentang rasa ini pun kau merasakan
Walau beribu cara kau goyahkan
Untuk apa berlari menjauh
Jika memang rasa ini tetap kukuh
Seperti tatapku pada bayangmu
Ku tembusi hingga dalamnya hati mu
Walau banyak kurangku
Namun ku mencoba tuk bahagiakan mu
Walau sadar ku hanya hamba sahaya
Semoga slalu tertanam ikhlas di jiwa
Kini meniti langkah demi langkah
Menjejakkan kaki tanpa lelah
Walau hujan dan terik menghalangi
Semoga keyakinan tetap berpijar di hati
Biar senyum terhiasi indahnya derai
Ku arungi sepenuh hati melambai
Menyambutmu duhai sang waktu
Bertemunya titik cinta dan rindu padamu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Kamis, 04 September 2014
MUTIARA HATI
MUTIARA HATI
Menggenggam kasih
Setulus rasa walau terselubung perih
Aku bersama mutiara hati
Slalu mencoba lebih baik lagi
Walau ku tau ujian berat
Namun perbedaan tetaplah erat
Saling melebur dalam jiwa suci
Menjadikan mutiara kekuatan hati
Malam tak berbintang
Tetaplah berpijak diri dengan tenang
Agar langkah semakin terang
Walau jalan penuh liku dan lubang
Mutiaraku tetaplah di sisiku
Memancar dari dalamnya jiwa
Menyinari penuh sahdu dan bersahaja
Biar pun badai melantakkan raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku( Mutiara Dalam Jiwaku)
Menggenggam kasih
Setulus rasa walau terselubung perih
Aku bersama mutiara hati
Slalu mencoba lebih baik lagi
Walau ku tau ujian berat
Namun perbedaan tetaplah erat
Saling melebur dalam jiwa suci
Menjadikan mutiara kekuatan hati
Malam tak berbintang
Tetaplah berpijak diri dengan tenang
Agar langkah semakin terang
Walau jalan penuh liku dan lubang
Mutiaraku tetaplah di sisiku
Memancar dari dalamnya jiwa
Menyinari penuh sahdu dan bersahaja
Biar pun badai melantakkan raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku( Mutiara Dalam Jiwaku)
Rabu, 03 September 2014
TERSELUBUNG MEGA
TERSELUBUNG MEGA
Panas kian menyengat
Cucuran kian membasah keringat
Atmosfer yang kian panas
Berhamburan sat kimia dan gas
Tiba- tiba petir menyapa
Angkasa kian tertutup mega gulita
Pertanda hujan gelegar segera
Sementara ku terus di pinggiran raya
Adakah kau tau mega
Hadirmu memang meneduhkan
Namun taukah sebenarnya
Kegelisahan ku kian melangit di jiwa
Meniti waktu gemuruh rindu
Temaram pucat menyelimuti
Raga tak berdaya terjeruji waktu
Hanya do'a dan kesabaran hati tiada henti.
Karya : Umi Zaimah
SEMOGA KAU JAGA
SEMOGA KAU JAGA
Senja ini ku temui kau di beranda
Ada rindu yang tak bisa ku eja
Meski aku jarang menyapa
Slalu ada do'a untukmu di sana
Senja ini ku bingkai cerita
Walau kita terhalang dinding dunia
Ku yakin cinta tetap engkau jaga
Di lubuk hati yang paling dalam di jiwa
Andai saja kau rasai senja ini
Ku memelukmu di pintu hati
Sekembalinya letih raga bergelut dunia
Ku seka penuh kasih setulus jiwa
Semoga terjaga kasih terbina
Hingga di ujung nafas terhela
Semoga tulusnya cinta yang terukir
Slalu terdekap hingga nadi terakhir.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Senja ini ku temui kau di beranda
Ada rindu yang tak bisa ku eja
Meski aku jarang menyapa
Slalu ada do'a untukmu di sana
Senja ini ku bingkai cerita
Walau kita terhalang dinding dunia
Ku yakin cinta tetap engkau jaga
Di lubuk hati yang paling dalam di jiwa
Andai saja kau rasai senja ini
Ku memelukmu di pintu hati
Sekembalinya letih raga bergelut dunia
Ku seka penuh kasih setulus jiwa
Semoga terjaga kasih terbina
Hingga di ujung nafas terhela
Semoga tulusnya cinta yang terukir
Slalu terdekap hingga nadi terakhir.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Selasa, 02 September 2014
HANGAT PELUKMU
HANGAT PELUKMU
Geliat mentari menyelubungi
Aksaraku hangat merasuk hati
Tetes demi tetes menciumi pipi
Saat surya menyapu kening diri
Ah basah sekujur raga
Terpanggang gelora panasnya sang raja
Membelai wajah bumi alam semesta
Aku pun terbuai karenanya
Perlahan jemari menyeka
Gemercik indahnya mutiara cinta
Kala letih menyapa ku untai aksara
Dengarkan lah wahai engkau sang puja
Aku menunggumu di sini
Di sudut dinding yang membisu
Ku ukir kerinduan pada waktuku
Harap hadirmu luluhkan jiwa gundahku ...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Geliat mentari menyelubungi
Aksaraku hangat merasuk hati
Tetes demi tetes menciumi pipi
Saat surya menyapu kening diri
Ah basah sekujur raga
Terpanggang gelora panasnya sang raja
Membelai wajah bumi alam semesta
Aku pun terbuai karenanya
Perlahan jemari menyeka
Gemercik indahnya mutiara cinta
Kala letih menyapa ku untai aksara
Dengarkan lah wahai engkau sang puja
Aku menunggumu di sini
Di sudut dinding yang membisu
Ku ukir kerinduan pada waktuku
Harap hadirmu luluhkan jiwa gundahku ...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Senin, 01 September 2014
TERGAPAI
TERGAPAI
Cintaku telah kau gapai
Rasaku telah terangkai
Biar waktu menunjukkan kaki
Menggenggam jemari kasih suci
Jeda waktu menimbun rindu
Tatap terhalang indah saat temu
Menjaga rasa ialah setia tertuju
Melalui segala uji tuk bersatu
Ku menanti bila terbukti
Ku menunggu waktu menautkan jemari
Tetap setia hati terjagai duri
Walau perih tak goyahkan langkah kaki
Setiap detik mengalir rasa
Membingkai indah warna warni jiwa
Senyum dan air mata lagukan cinta
Inilah perjalanan rasa dalam titian bahtera.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Cintaku telah kau gapai
Rasaku telah terangkai
Biar waktu menunjukkan kaki
Menggenggam jemari kasih suci
Jeda waktu menimbun rindu
Tatap terhalang indah saat temu
Menjaga rasa ialah setia tertuju
Melalui segala uji tuk bersatu
Ku menanti bila terbukti
Ku menunggu waktu menautkan jemari
Tetap setia hati terjagai duri
Walau perih tak goyahkan langkah kaki
Setiap detik mengalir rasa
Membingkai indah warna warni jiwa
Senyum dan air mata lagukan cinta
Inilah perjalanan rasa dalam titian bahtera.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Rabu, 27 Agustus 2014
DI DASAR JIWAKU
DI DASAR JIWAKU
Ketika hening dalam diam
Ku terbuai penuh kehangatan
Nafas cintamu kian bersemayam
Mekar indah penuh kesejukkan
Kini nafasku berdetak namamu
Pandanganku tertuju padamu
Kaki ku bersama detak rindumu
Menghembuskan rindu dari dasar jiwaku
Meski tertatih perjalanan
Ku yakinkan kaki melangkah berjalan
Meski peluh menitis hingga kering
Jejak ini biarlah terus beriring
Hanya menunggu indahnya doa
Melangkah menuju impian bahtera
Walau berliku titian di depan sana
Ku harap tergenggam dalam nahkoda.
Karya : Umi Zaimah
Ketika hening dalam diam
Ku terbuai penuh kehangatan
Nafas cintamu kian bersemayam
Mekar indah penuh kesejukkan
Kini nafasku berdetak namamu
Pandanganku tertuju padamu
Kaki ku bersama detak rindumu
Menghembuskan rindu dari dasar jiwaku
Meski tertatih perjalanan
Ku yakinkan kaki melangkah berjalan
Meski peluh menitis hingga kering
Jejak ini biarlah terus beriring
Hanya menunggu indahnya doa
Melangkah menuju impian bahtera
Walau berliku titian di depan sana
Ku harap tergenggam dalam nahkoda.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Senin, 25 Agustus 2014
HUJAMKANLAH
HUJAMKANLAH
Hujamkan lah tepat di jantungku
Antara rindu dan dendam mu
Hujam kanlah hingga darahku terhenti
Hingga cintaku mati dan terpatri
Jika waktu adalah jarak dan uji
Maka hati bertarung hingga tersudahi
Karena waktu tak kan terasa lama
Panjangnya ujian yang tersemat doa
Kau pun tau rasanya tersiksa
Kala rindu menggamit jiwa
Namun selalu belajar dan berusaha
Menepati janji hati yang berikrar bersama
Walau ku tau segala harapan
Berhadapan dengan uji dan kekecewaan
Namun ketetapan hati tetap melangkah
Tiada punah tiada goyah dari arah.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Hujamkan lah tepat di jantungku
Antara rindu dan dendam mu
Hujam kanlah hingga darahku terhenti
Hingga cintaku mati dan terpatri
Jika waktu adalah jarak dan uji
Maka hati bertarung hingga tersudahi
Karena waktu tak kan terasa lama
Panjangnya ujian yang tersemat doa
Kau pun tau rasanya tersiksa
Kala rindu menggamit jiwa
Namun selalu belajar dan berusaha
Menepati janji hati yang berikrar bersama
Walau ku tau segala harapan
Berhadapan dengan uji dan kekecewaan
Namun ketetapan hati tetap melangkah
Tiada punah tiada goyah dari arah.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
RUANG RINDU
RUANG RINDU
Berpanorama mega di balik kaca
Ruang rinduku gemercik bernada
Ku terpaku dalam penantian rindu
Ku terselimuti penuh hangat namamu
Butiran kilau mutiara penuhi beranda
Bercahaya dendangkan namamu
Sorotkan sahaja penuh rindu
Sebentuk kasih tak pernah layu
Di sini di ruang ini ruang rindu
Ku hiasi aksara- aksara kalbu
Ku nobatkan hanya engkau kasihku
Yang mengerti aksara tercipta untukmu
Dalam keheningan tautan
Sedalam rindu yang ku rasakan
Sedalam cinta yang ku perjuangkan
Kesetiaan ini kan semakin kuat terikatkan
Langkah kaki ini engkau pun tau
Sedalam isi hatiku pun kau mengetahuiku
Di atas cinta ini ku tanam keikhlasan
Berharap Allah mengabulkan permohonan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Berpanorama mega di balik kaca
Ruang rinduku gemercik bernada
Ku terpaku dalam penantian rindu
Ku terselimuti penuh hangat namamu
Butiran kilau mutiara penuhi beranda
Bercahaya dendangkan namamu
Sorotkan sahaja penuh rindu
Sebentuk kasih tak pernah layu
Di sini di ruang ini ruang rindu
Ku hiasi aksara- aksara kalbu
Ku nobatkan hanya engkau kasihku
Yang mengerti aksara tercipta untukmu
Dalam keheningan tautan
Sedalam rindu yang ku rasakan
Sedalam cinta yang ku perjuangkan
Kesetiaan ini kan semakin kuat terikatkan
Langkah kaki ini engkau pun tau
Sedalam isi hatiku pun kau mengetahuiku
Di atas cinta ini ku tanam keikhlasan
Berharap Allah mengabulkan permohonan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Jumat, 22 Agustus 2014
MENGERTILAH
MENGERTILAH
Mengertilah mengapa aksara
Memenuhi ruang- ruang beranda
Bait- bait yang mengungkapkan rasa
Saat menunggu waktu kita
Ku tau sungguh berat ujian cinta
Karena ku memegang percaya
Semua kan terlalui walau terbata
Ku pegang janji ini janji kita selamanya
Dalam setiap nafasku
Tersematkan doa yang talk pernah buntu
Suatu hari kan datang penentu
Arah samudra kita hingga ke hulu
Kekasih hatiku tunggulah waktu
Kebenaran cinta dan harapan kalbu
Semua puisi pun tak akan mampu
Menjabarkan arti kerinduanku padamu...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Mengertilah mengapa aksara
Memenuhi ruang- ruang beranda
Bait- bait yang mengungkapkan rasa
Saat menunggu waktu kita
Ku tau sungguh berat ujian cinta
Karena ku memegang percaya
Semua kan terlalui walau terbata
Ku pegang janji ini janji kita selamanya
Dalam setiap nafasku
Tersematkan doa yang talk pernah buntu
Suatu hari kan datang penentu
Arah samudra kita hingga ke hulu
Kekasih hatiku tunggulah waktu
Kebenaran cinta dan harapan kalbu
Semua puisi pun tak akan mampu
Menjabarkan arti kerinduanku padamu...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rabu, 20 Agustus 2014
SETULUS HATI
SETULUS HATI
Pagi memeluk daun
Bergoyang embun di pucuk rimbun
Tersemat resah temaram mega
Saat mentari enggan bercengkerama
Di pucuk langit cinta mengalun
Kerinduan berduyun-duyun
Ku rasakan sejuknya di dada
Saat rinduku mengeja sebaris nama
Awan menari lentik gemulai
Cinta kian terang menaungi
Geletar sukma memadu rasa
Akan indahnya kerinduan tiba
Setulus hati tersemat di kaki
Melangkah diri sepenuh jiwa berseri
Mengarungi bahtera samudra cinta
Bersamamu kekasih kesatuan jiwa
Detik- detik kian mendekati
Menuai janji langkah mematri
Kesungguhan tiada pernah terhenti
Ketulusan slalu bertandang di hati.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Pagi memeluk daun
Bergoyang embun di pucuk rimbun
Tersemat resah temaram mega
Saat mentari enggan bercengkerama
Di pucuk langit cinta mengalun
Kerinduan berduyun-duyun
Ku rasakan sejuknya di dada
Saat rinduku mengeja sebaris nama
Awan menari lentik gemulai
Cinta kian terang menaungi
Geletar sukma memadu rasa
Akan indahnya kerinduan tiba
Setulus hati tersemat di kaki
Melangkah diri sepenuh jiwa berseri
Mengarungi bahtera samudra cinta
Bersamamu kekasih kesatuan jiwa
Detik- detik kian mendekati
Menuai janji langkah mematri
Kesungguhan tiada pernah terhenti
Ketulusan slalu bertandang di hati.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
MALAM INI
MALAM INI
Temaram di akhir bulan
Seharian bumi terguyur hujan
Di malam rinduku bertahta namamu
Berkejaran ingin segera bertemu
Jutaan kata menyeruak dada
Meletup-letup gelora rindu di dada
Seperti terbakar dalam dahaganya jiwa
Saat rindu masih tersekat angkasa
Hanya huruf demi huruf menyerukan
Kesaktian Hijaiyah bersinar kemuliaan
Keyakinan dalam jiwa adanya
Keyakinan rindu menjadi anugrah cinta
Semakin luruh tartil rindu
Menjamah kening qalbu
Duhai Sang Maha Penentu
Terbitkanlah ridho dan taqdir-Mu
Hembus nafas tersesak
Memendam rindu yang berarak
Sesungguhnya rinduku kau temui di qalbu
Karena hatiku tempat sesungguhnya beradamu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Senin, 18 Agustus 2014
DINDING YANG BISU
DINDING YANG BISU
Berdiri menatapmu
Bersandar di dinding yang bisu
Jemari memegang tongkat kayu
Berdiri sempoyongan dalam sendu
Masih terus menapaki waktu
Dalam mengarungi samudra biru
Riak gelombang rindu bertalu
Menggelegar di taman jiwaku
Ku hanya berdiam tanpa tau tepi
Menerka tanpa jawab yang pasti
Hanya sebilah pusaka butir mutiara
Memancar dari nurani dasarnya jiwa
Ku genggam sinar itu
Dalam keheningan hariku
Ku dendangkan aksara kalbu
Sebagai jembatan dari setiap doa tertuju.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Ciretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Berdiri menatapmu
Bersandar di dinding yang bisu
Jemari memegang tongkat kayu
Berdiri sempoyongan dalam sendu
Masih terus menapaki waktu
Dalam mengarungi samudra biru
Riak gelombang rindu bertalu
Menggelegar di taman jiwaku
Ku hanya berdiam tanpa tau tepi
Menerka tanpa jawab yang pasti
Hanya sebilah pusaka butir mutiara
Memancar dari nurani dasarnya jiwa
Ku genggam sinar itu
Dalam keheningan hariku
Ku dendangkan aksara kalbu
Sebagai jembatan dari setiap doa tertuju.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Ciretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
SENJA GEMPITA
SENJA GEMPITA
Senja berhias ukiran jingga
Melengkung indah di barat daya
Menebarkan megahnya semburat surya
Kala menyambut malam tiba
Dalam senja tertuai sebuah karya
Tercipta dari derasnya peluh rasa
Yang mengalir di sela-sela retina
Mengungkakan rasa di dalam dada
Masih terus mengukir waktu
Dengan ribuan aksara rindu
Masih berdiri menantimu di batas senja
Hingga jemari bertaut nan indah geliatnya
Salam sejernih rindu di hati
Berkibarlah selalu keikhlasan diri
Dalam menghadapi likunya hari
Pastikan jiwa pijakkan deru langkah kaki.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Senja berhias ukiran jingga
Melengkung indah di barat daya
Menebarkan megahnya semburat surya
Kala menyambut malam tiba
Dalam senja tertuai sebuah karya
Tercipta dari derasnya peluh rasa
Yang mengalir di sela-sela retina
Mengungkakan rasa di dalam dada
Masih terus mengukir waktu
Dengan ribuan aksara rindu
Masih berdiri menantimu di batas senja
Hingga jemari bertaut nan indah geliatnya
Salam sejernih rindu di hati
Berkibarlah selalu keikhlasan diri
Dalam menghadapi likunya hari
Pastikan jiwa pijakkan deru langkah kaki.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sabtu, 16 Agustus 2014
SAYANGI DIA
SAYANGI DIA
Tuhan sayang dia
Angkatlah segala kesulitan nya
Ku tau Tuhan ini cara-Mu menyayanginya
Namun salahkah ku meminta pada- Mu
Tuhan berilah kami jalan
Berilah hati kami tuk berlapang ke hadapan
Dalam menyambut kasih sayang-Mu
Dalam rengkuh segala nikmat- Mu
Sayang dia penjaga hatiku ohTuhan
Meski tak bisa ku tembus dengan mata
Namun rasa ini merasakan perihnya
Merasakan pedih yang mengangkatnya
Tuhan salahkah hambamu meminta
Salahkah jiwa kami memohon pada-Mu
Cukuplah Engkau uji raga kami berdua
Semoga jiwa kami tetap menyatu
Sayang dia oh Tuhan
Kini jiwaku bersamanya menahan
Kerinduan yang mendalam tertahan
Akan makna detak nafas kebersamaan...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Tuhan sayang dia
Angkatlah segala kesulitan nya
Ku tau Tuhan ini cara-Mu menyayanginya
Namun salahkah ku meminta pada- Mu
Tuhan berilah kami jalan
Berilah hati kami tuk berlapang ke hadapan
Dalam menyambut kasih sayang-Mu
Dalam rengkuh segala nikmat- Mu
Sayang dia penjaga hatiku ohTuhan
Meski tak bisa ku tembus dengan mata
Namun rasa ini merasakan perihnya
Merasakan pedih yang mengangkatnya
Tuhan salahkah hambamu meminta
Salahkah jiwa kami memohon pada-Mu
Cukuplah Engkau uji raga kami berdua
Semoga jiwa kami tetap menyatu
Sayang dia oh Tuhan
Kini jiwaku bersamanya menahan
Kerinduan yang mendalam tertahan
Akan makna detak nafas kebersamaan...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rabu, 13 Agustus 2014
SALAMKU HANYA UNTUKMU
SALAMKU HANYA UNTUKMU
Salam siangku untukmu sayang
Semoga senantiasa jadi penenang
Saat raga terpisah waktu
Ku harap cinta tak pudar di telan sendu...
Ku rindui selalu adamu
Siang malam ku lewati waktu
Hanya menunggu dirimu
Hingga raga seutuhnya bersatu
Dirimu yang ku nanti
Jangan lah bimbang dalam hati
Yakin lah cinta kita tergenggam kuat
Walau ujian terus menjerat erat
Lihatlah tatapan mata ini
Sungguh menantimu tiada letih
Biar hati kian merintih perih
Semua untukmu seutuhnya cinta ini...
Karena kau nafas terindahku
Tak akan ku biarkan cintamu berlalu...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Salam siangku untukmu sayang
Semoga senantiasa jadi penenang
Saat raga terpisah waktu
Ku harap cinta tak pudar di telan sendu...
Ku rindui selalu adamu
Siang malam ku lewati waktu
Hanya menunggu dirimu
Hingga raga seutuhnya bersatu
Dirimu yang ku nanti
Jangan lah bimbang dalam hati
Yakin lah cinta kita tergenggam kuat
Walau ujian terus menjerat erat
Lihatlah tatapan mata ini
Sungguh menantimu tiada letih
Biar hati kian merintih perih
Semua untukmu seutuhnya cinta ini...
Karena kau nafas terindahku
Tak akan ku biarkan cintamu berlalu...
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Selasa, 12 Agustus 2014
MENYULAM KASIH
MENYULAM KASIH
Benang rindu meliuk mesra
Menyulam ruang kasih padanya
Melukis indahnya pelangi asmara
Walau hujan terus mengguyur wajah dunia
Ku nanti waktunya tiba
Mentari hangat menyapa cinta
Biarkan hujan menyejukkan bumi
Agar subur ladang ruahnya jiwa tersembunyi
Seiring senja pucat bernuansa mega
Teriring doa untukmu yang tercinta
Genggamlah bara kasih setulus jiwa
Niscaya semua ujian terlalui apa adanya
Biarkan dunia merentangkan raga
Berputar mengelilingi derap masa
Ketika cinta menjelma di mata
Tak akan ada yang menghalangi kuasa-Nya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Benang rindu meliuk mesra
Menyulam ruang kasih padanya
Melukis indahnya pelangi asmara
Walau hujan terus mengguyur wajah dunia
Ku nanti waktunya tiba
Mentari hangat menyapa cinta
Biarkan hujan menyejukkan bumi
Agar subur ladang ruahnya jiwa tersembunyi
Seiring senja pucat bernuansa mega
Teriring doa untukmu yang tercinta
Genggamlah bara kasih setulus jiwa
Niscaya semua ujian terlalui apa adanya
Biarkan dunia merentangkan raga
Berputar mengelilingi derap masa
Ketika cinta menjelma di mata
Tak akan ada yang menghalangi kuasa-Nya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Senin, 11 Agustus 2014
KU LAYANGKAN RINDU
KU LAYANGKAN RINDU
Kicau burung di pucuk cemara
Merdu menggugah kerinduan
Saat rindu padamu pujaan
Hanya terdiam tanpa kata
Mentari pun pergi menapaki senja
Semburatkan terik memayung bumi
Selayang rindu terkirim dari hati
Untukmu kasih nun jauh di sebrang sana
Ingin rasanya bersamamu
Selalu menapaki indahnya waktu
Demi cita dan impian kita sayang
Tetaplah kasih berpijar nan terang
Seindah liku jalan nya cinta
Sedalam rindu menghujam dada
Dirimu ku rindukan selalu beradanya
Hingga terwujud sesungguhnya kesatuan kita.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Kicau burung di pucuk cemara
Merdu menggugah kerinduan
Saat rindu padamu pujaan
Hanya terdiam tanpa kata
Mentari pun pergi menapaki senja
Semburatkan terik memayung bumi
Selayang rindu terkirim dari hati
Untukmu kasih nun jauh di sebrang sana
Ingin rasanya bersamamu
Selalu menapaki indahnya waktu
Demi cita dan impian kita sayang
Tetaplah kasih berpijar nan terang
Seindah liku jalan nya cinta
Sedalam rindu menghujam dada
Dirimu ku rindukan selalu beradanya
Hingga terwujud sesungguhnya kesatuan kita.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 10 Agustus 2014
CINTA DALAM DOA
CIINTA DALAM DOA
Jarak yang berarak jeda
Merenggangkan raga dalam dunia
Namun jiwa slalu lekat di sana
Menyatu dalam hembusan doa
Detak nafas mutiara
Terpancar keikhlasan dalam jiwa
Suatu hari pasti nan tiba
Terkabulnya mutiara tiada sirna
Terus bersinar memancar
Menerangi detak nafas cinta
Berharap tiada punah dan pudar
Walau raga kembali menghadapNya
Rindu dalam doa meminta
Cinta ini hanya dan ada untukmu
Ku tercipta untuk mengisi hatimu
Kau pun berada menjadi penghuni hatiku.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku( Mutiara Dalam Jiwaku)
Jarak yang berarak jeda
Merenggangkan raga dalam dunia
Namun jiwa slalu lekat di sana
Menyatu dalam hembusan doa
Detak nafas mutiara
Terpancar keikhlasan dalam jiwa
Suatu hari pasti nan tiba
Terkabulnya mutiara tiada sirna
Terus bersinar memancar
Menerangi detak nafas cinta
Berharap tiada punah dan pudar
Walau raga kembali menghadapNya
Rindu dalam doa meminta
Cinta ini hanya dan ada untukmu
Ku tercipta untuk mengisi hatimu
Kau pun berada menjadi penghuni hatiku.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku( Mutiara Dalam Jiwaku)
RUANG TERINDAH
RUANG TERINDAH
Di lintasan waktu
Terukir indah kisah kita
Walau duri terus merejamku
Di dada mengalir tereja nafas cinta
Betapa diriku ingin bertemu
Menjadi bidadari tanpa batas
Oh Tuhan ciptakan waktu terindah untukku
Berpadu nadi nafas hingga lepas
Ratapan hati yang tiada henti
Tuk bisa sesungguhnya berarti
Cinta dalam hati kini terus berdoa
Agar terwujud anugrah tak terhingga
Linang hati memohon terlindungi
Memanjatkan dalam keutuhan sejati
Tercipta indahnya ruang waktu
Sampai terpisahkan maut menjemputku.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Di lintasan waktu
Terukir indah kisah kita
Walau duri terus merejamku
Di dada mengalir tereja nafas cinta
Betapa diriku ingin bertemu
Menjadi bidadari tanpa batas
Oh Tuhan ciptakan waktu terindah untukku
Berpadu nadi nafas hingga lepas
Ratapan hati yang tiada henti
Tuk bisa sesungguhnya berarti
Cinta dalam hati kini terus berdoa
Agar terwujud anugrah tak terhingga
Linang hati memohon terlindungi
Memanjatkan dalam keutuhan sejati
Tercipta indahnya ruang waktu
Sampai terpisahkan maut menjemputku.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 03 Agustus 2014
TERKOYAK
TERKOYAK
Saat ruang memberi jarak
Dada ini begitu hebat terkoyak
Saat waktu menggunungkan rindu
Ku tak berdaya menahan rasa di dadaku
Mungkin kau pun tau itu
Seperti apa bila tak bertemu
Seperti apa hari-hari tanpa kasihmu
Seperti ku hidup tanpa kehadiran jiwZaimahaku
Kasih bila saja ada hujan
Yang berlinang di sudut pandang
Sebentuk kasih ku merindukan
Kesejukkan jiwamu yang terbentang
Bila saja siksaan waktu
Kan terus menggerogoti tubuhku
Ku yakinkan adamu di jantungku
Ku peluk erat hingga akhir nafasku
Bila saja kau tau seperti apa rasaku
Rasanya ku memilih akhiri hidupku
Andai tak ada dosa mengikatnya
Mungkin ku sudah tinggal nama...
Karya: Umi
Fp: Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Saat ruang memberi jarak
Dada ini begitu hebat terkoyak
Saat waktu menggunungkan rindu
Ku tak berdaya menahan rasa di dadaku
Mungkin kau pun tau itu
Seperti apa bila tak bertemu
Seperti apa hari-hari tanpa kasihmu
Seperti ku hidup tanpa kehadiran jiwZaimahaku
Kasih bila saja ada hujan
Yang berlinang di sudut pandang
Sebentuk kasih ku merindukan
Kesejukkan jiwamu yang terbentang
Bila saja siksaan waktu
Kan terus menggerogoti tubuhku
Ku yakinkan adamu di jantungku
Ku peluk erat hingga akhir nafasku
Bila saja kau tau seperti apa rasaku
Rasanya ku memilih akhiri hidupku
Andai tak ada dosa mengikatnya
Mungkin ku sudah tinggal nama...
Karya: Umi
Fp: Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
KETIKA RINDU
KETIKA RINDU
Serumpun gelisah tak menentu
Menggelegar dalam jiwaku
Mutiara berpijar menerangi
Hingga jiwaku tegar menanti
Ketika rindu membelit hati
Nadi ini terasa terhenti
Pucat sekujur jiwaku ini
Saat rindu mematri jantung hati
Hanya sebilah tongkat percaya
Kembali ku raup mutiara
Kasih pijarmu tak kan sirna
Walau ragaku terkubur nestapa dunia
Ketika rindu ku sebut namamu
Memanggil dengan getar jiwaku
Ketika cinta teruji keberadaannya
Hanya padaMu Tuhan ku meminta...
Satukanlah jiwa raga kami
Hingga nafas berada di titik mati
Pertemukanlah keberadaan cinta ini
Meski pun liang lahat tempat kami abadi.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku
Serumpun gelisah tak menentu
Menggelegar dalam jiwaku
Mutiara berpijar menerangi
Hingga jiwaku tegar menanti
Ketika rindu membelit hati
Nadi ini terasa terhenti
Pucat sekujur jiwaku ini
Saat rindu mematri jantung hati
Hanya sebilah tongkat percaya
Kembali ku raup mutiara
Kasih pijarmu tak kan sirna
Walau ragaku terkubur nestapa dunia
Ketika rindu ku sebut namamu
Memanggil dengan getar jiwaku
Ketika cinta teruji keberadaannya
Hanya padaMu Tuhan ku meminta...
Satukanlah jiwa raga kami
Hingga nafas berada di titik mati
Pertemukanlah keberadaan cinta ini
Meski pun liang lahat tempat kami abadi.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku
Jumat, 01 Agustus 2014
DI PUTIK MEREKAH
DI PUTIK MEREKAH
Sisa air hujan semalam
Masih bergelantungan di dedaunan
Menyingkap awan yang kelam
Ku terpaku sendirian
Derap jantung memeluk rindumu
Yang terus mengukir waktu
Mencium lembut mesra senyummu
Yang berdegup dalam ingatanku
Kasih seusainya pertemuan semalam
Kini ku semakin merindukan
Hadirmu di sini tak terpisahkan
Dan kasih pun kian mendalam
Di putik cinta yang merekah
Seberkas harap jangan lah punah
Biar beribu coba menyapa kita
Janganlah layu rekah seri asmara.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Dewi Tunjung Biru)
Sisa air hujan semalam
Masih bergelantungan di dedaunan
Menyingkap awan yang kelam
Ku terpaku sendirian
Derap jantung memeluk rindumu
Yang terus mengukir waktu
Mencium lembut mesra senyummu
Yang berdegup dalam ingatanku
Kasih seusainya pertemuan semalam
Kini ku semakin merindukan
Hadirmu di sini tak terpisahkan
Dan kasih pun kian mendalam
Di putik cinta yang merekah
Seberkas harap jangan lah punah
Biar beribu coba menyapa kita
Janganlah layu rekah seri asmara.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Dewi Tunjung Biru)
Kamis, 31 Juli 2014
MENANTI DATANGMU
MENANTI DATANGMU
Senyap hening pembaringan
Sayup kerisik angin berputaran
Menyongsong fajar jingga
Merekah di timur cakrawala
Hening tanpa nada
Ku masih terpaku tak bersuara
Sementara desah rindu
Kian menguliti alam nadiku
Ingin sua jadikan nyata
Merengkuh tanpa jarak dan jeda
Saling asuh berpadu jiwa
Melangkah hingga ke alam baqa
Duhai ruh zat yang suci
Genggamlah nada nadi janji
Kepada sang pemilik cinta hakiki
Kami berlindung dari segala benci.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Senyap hening pembaringan
Sayup kerisik angin berputaran
Menyongsong fajar jingga
Merekah di timur cakrawala
Hening tanpa nada
Ku masih terpaku tak bersuara
Sementara desah rindu
Kian menguliti alam nadiku
Ingin sua jadikan nyata
Merengkuh tanpa jarak dan jeda
Saling asuh berpadu jiwa
Melangkah hingga ke alam baqa
Duhai ruh zat yang suci
Genggamlah nada nadi janji
Kepada sang pemilik cinta hakiki
Kami berlindung dari segala benci.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Senin, 28 Juli 2014
WAKTU
WAKTU
Waktu terangkai dengan indah
Cerah mentari berpijar merekah
Bergulir hari kedua dalam fitrah
Tetaplah melukis diary penuh berkah
Meski diri tak luput dari salah
Izinkan kami selalu menjaga lidah
Mencukupkan kata dalam diam sangka
Memutih jernihkan hati penuh ikhlas meminta
Semilir dingin bayu menerpa
Itulah kesejukan tanpa di pinta
Seperti angin berbisik mesra
Sapalah insan dengan senyum ketulusan jiwa
Jika kata terbatas waktu
Maafkan lah jika diri melukis sendu
Jika sapa terguris merekahnya luka
Hanya maaf kami ku suguhkan dalam beranda..
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf Lahir Dan Batin...
Waktu terangkai dengan indah
Cerah mentari berpijar merekah
Bergulir hari kedua dalam fitrah
Tetaplah melukis diary penuh berkah
Meski diri tak luput dari salah
Izinkan kami selalu menjaga lidah
Mencukupkan kata dalam diam sangka
Memutih jernihkan hati penuh ikhlas meminta
Semilir dingin bayu menerpa
Itulah kesejukan tanpa di pinta
Seperti angin berbisik mesra
Sapalah insan dengan senyum ketulusan jiwa
Jika kata terbatas waktu
Maafkan lah jika diri melukis sendu
Jika sapa terguris merekahnya luka
Hanya maaf kami ku suguhkan dalam beranda..
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( Kau Nafas Terindahku)
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf Lahir Dan Batin...
Minggu, 27 Juli 2014
MENYAMBUT KEMENANGAN
MENYAMBUT KEMENANGAN
Seperti air mengalir
Seperti itulah dosaku terukir
Setiap detik waktu berlalu
Menggunung maksiat dari panca indraku
Di bulan Ramadhan
Kami memohon ampunan
Menjalankan perintah Mu Ya Allah
Mengendalikan maksiat yg mengalir dalam darah
Kami sederma insan tak sempurna
Masih saja salah terus nenggerogoti jiwa
Hanya Rahmat dan Hidayah kami harapkan
Hingga nafas dosa kami terampunkan
Di akhir Ramadhan
Bulir netra tak tertahankan
Masih adakah nafasku menyambutmu
Ataukah kami tlah hidup di Alam barzahmu
Di hari yang Fitri izinkanlah kami memohon ampunan
Saling memaafkan penuh keikhlasan
Hingga dosa lebur seputih kapas
Ringan dalam jiwa kami dan terbebas....
Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Walilla Hilham ...
Selamat Hati Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi
Seperti air mengalir
Seperti itulah dosaku terukir
Setiap detik waktu berlalu
Menggunung maksiat dari panca indraku
Di bulan Ramadhan
Kami memohon ampunan
Menjalankan perintah Mu Ya Allah
Mengendalikan maksiat yg mengalir dalam darah
Kami sederma insan tak sempurna
Masih saja salah terus nenggerogoti jiwa
Hanya Rahmat dan Hidayah kami harapkan
Hingga nafas dosa kami terampunkan
Di akhir Ramadhan
Bulir netra tak tertahankan
Masih adakah nafasku menyambutmu
Ataukah kami tlah hidup di Alam barzahmu
Di hari yang Fitri izinkanlah kami memohon ampunan
Saling memaafkan penuh keikhlasan
Hingga dosa lebur seputih kapas
Ringan dalam jiwa kami dan terbebas....
Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Walilla Hilham ...
Selamat Hati Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi
DEMI KEMENANGAN-MU
DEMI KEMENANGAN-Mu
Malam kian larut
Gema taqbir janganlah surut
Memuliakan Sang Pemilik waktu
Tuk bersyukur atas segala Rahmat mulia Mu
Menyongsong fajar
Rindukan detik-detik Akbar
Di sambut sang beningnya embun
Menyejukkan seruan taqbir mengalun
Detik Aidil kami rindukan
Basuh segala keburukan
Marilah sambut kemenangan
Memaafkan atas segala kealpaan
Dengan kerendahan hati meminta
Sudilah maafku engkau terima
Sebagai lambang kasih sesama
Menjalin silaturohmi dalam beragama
Karya : Umi Zaimah
Fb : Kau Nafas Terindahku
Malam kian larut
Gema taqbir janganlah surut
Memuliakan Sang Pemilik waktu
Tuk bersyukur atas segala Rahmat mulia Mu
Menyongsong fajar
Rindukan detik-detik Akbar
Di sambut sang beningnya embun
Menyejukkan seruan taqbir mengalun
Detik Aidil kami rindukan
Basuh segala keburukan
Marilah sambut kemenangan
Memaafkan atas segala kealpaan
Dengan kerendahan hati meminta
Sudilah maafku engkau terima
Sebagai lambang kasih sesama
Menjalin silaturohmi dalam beragama
Karya : Umi Zaimah
Fb : Kau Nafas Terindahku
Jumat, 25 Juli 2014
RINDUKU PADAMU
RINDUKU PADAMU
Rinduku padamu tak akan surut
Walau waktu terus merucut
Kasihku untukmu total berseri
Seindah bunga yang mekar di sanubari
Seperti air yang mengalir
Cinta tetaplah indah terukir
Seperti siang dan malam bergandengan
Seperti itulah rasa berkesinambungan
Walau sering kali terjadi salah arti
Yakinlah semua terlewati
Menghiasi arti cinta yang hadir kini
Tetaplah saling asuh asih tautkan jemari
Rinduku padamu tak kenal jemu
Terus menapaki indahnya waktu
Terus menanti pertemuan cinta
Hingga kasih ridhoNya berpihak nyata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rinduku padamu tak akan surut
Walau waktu terus merucut
Kasihku untukmu total berseri
Seindah bunga yang mekar di sanubari
Seperti air yang mengalir
Cinta tetaplah indah terukir
Seperti siang dan malam bergandengan
Seperti itulah rasa berkesinambungan
Walau sering kali terjadi salah arti
Yakinlah semua terlewati
Menghiasi arti cinta yang hadir kini
Tetaplah saling asuh asih tautkan jemari
Rinduku padamu tak kenal jemu
Terus menapaki indahnya waktu
Terus menanti pertemuan cinta
Hingga kasih ridhoNya berpihak nyata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
BUNGA KASIH
BUNGA KASIH
Sekuntum bunga jingga
Memucat tanpa seberkas cahaya
Semerbak wangi aromanya
Meninggalkan berjuta tanya dalam dada
Adakah awan segera menyingkir
Membiarkan rona senja menyelisir
Memeluk puri jingga bertahta
Semburatkan megahnya senja
Bunga kasih janganlah layu
Elok kelopakmu memadukan hasratku
Senyum dan wangimu bersatulah
Genggamlah jemari kasih tiada lelah
Segenggam harap bergelora
Memancar sinar bersahaja
Janganlah pudar di terpa dunia
Walau bunga tercabik duri-duri tajamnya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sekuntum bunga jingga
Memucat tanpa seberkas cahaya
Semerbak wangi aromanya
Meninggalkan berjuta tanya dalam dada
Adakah awan segera menyingkir
Membiarkan rona senja menyelisir
Memeluk puri jingga bertahta
Semburatkan megahnya senja
Bunga kasih janganlah layu
Elok kelopakmu memadukan hasratku
Senyum dan wangimu bersatulah
Genggamlah jemari kasih tiada lelah
Segenggam harap bergelora
Memancar sinar bersahaja
Janganlah pudar di terpa dunia
Walau bunga tercabik duri-duri tajamnya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Kamis, 24 Juli 2014
MENEMBUS BAYANG
MENEMBUS BAYANG
Malam merangkak hening
Mencoba menembus bayang
Tatap tajam kerling kening
Menguak harap selintas dayang
Kerlip bibir merapal
Gemuruh gelegar memancar
Basuh lara menguak mega bersinar
Yakini waktu datang seirama kapal
Binar retina menembus sukma
Mencabik lara terlumat rasa
Peluh berbaris menuju tepi
Hembuskan nafas perapian abadi
Selintas bintang terang
Pancarkan memecah kegelapan
Jangan terhenti merakit langkah
Teruslah maju menapaki titian terarah.
Karya : Umi Zaimah
Fp: Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Malam merangkak hening
Mencoba menembus bayang
Tatap tajam kerling kening
Menguak harap selintas dayang
Kerlip bibir merapal
Gemuruh gelegar memancar
Basuh lara menguak mega bersinar
Yakini waktu datang seirama kapal
Binar retina menembus sukma
Mencabik lara terlumat rasa
Peluh berbaris menuju tepi
Hembuskan nafas perapian abadi
Selintas bintang terang
Pancarkan memecah kegelapan
Jangan terhenti merakit langkah
Teruslah maju menapaki titian terarah.
Karya : Umi Zaimah
Fp: Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Rabu, 23 Juli 2014
DEBAR WAKTU
DEBAR WAKTU
Butiran embun resah
Menunggu dengan gelisah
Debar waktu yang tak terarah
Membuat lunglai tiada sudah
Akankah langit hitam di sana
Pendar dan muncul cahaya
Akan kah hujan datang talk terduga
Beserta lolongan kilat srigala angkasa
Semakin terseok dalam langkah
Lunglai tanpa bisa di cegah
Terhuyung badai kilat mendera
Seketika itu di mana nyawa lah berharga
Senja adakah kau di sana
Masih memancarkan cahaya
Masihkah peluk hangatmu mutiara
Memancarkan kekuatan cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Butiran embun resah
Menunggu dengan gelisah
Debar waktu yang tak terarah
Membuat lunglai tiada sudah
Akankah langit hitam di sana
Pendar dan muncul cahaya
Akan kah hujan datang talk terduga
Beserta lolongan kilat srigala angkasa
Semakin terseok dalam langkah
Lunglai tanpa bisa di cegah
Terhuyung badai kilat mendera
Seketika itu di mana nyawa lah berharga
Senja adakah kau di sana
Masih memancarkan cahaya
Masihkah peluk hangatmu mutiara
Memancarkan kekuatan cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 20 Juli 2014
GEMULAI
GEMULAI
Lentik jemari menari
Kobarkan semangat di hati
Menumpas segala kejahatan melanda
Dengan ketulusan jiwa menumpas angkara
Demi waktu yang terlalui
Demi darah yang mengucuri
Tancapkan gelora jiwa
Memasung raga dari kobar angkara
Teriakan tak berhenti
Sebelum nafas terakhiri
Kebenaran kan datang suatu saat nanti
Kembalikan jiwa pada kesucian sejati
Lantangku berserukan
Langkahku menuju ke pembaringan
Esok atau lusa waktu yang menentukan
Kebenaran cinta dan hakekat perjuangan.
Karya : Umi Zamah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
INGINKAN DIRIMU
Terperangkap dalam tirai rindu
Semakin hari kian ingin bertemu
Tak sanggup bila harus jauh darimu
Betapa tak berdaya melewati waktu
Senja kian tenggelam
Membawa resah hingga pada malam
Lalu ku titipkan pada rembulan
Sampaikan lah salam kerinduan
Bibir terperanjat sesaat
Seruan rindu kian mendekat
Membawakan cinta nan hangat
Membalut segala resah yang menjerat
Demi cinta melewati masa
Menerobos tebalnya dinding dunia
Ijinkan kerinduan menjelma
Hingga renta ini menutup mata.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
DETAK JANTUNGKU
DETAK JANTUNGKU
Malam semakin larut
Matapun enggan terkatup
Detak jantungku kian berdegup
Kerinduan padamu kian merucut
Semakin merinduimu
Saat waktu menunda temu
Desah suaramu menggema di jantungku
Mengecup ruang rindu penuhi namamu
Semakin jelas bening kasihmu
Semakin nyata memompa darahku
Tuk selalu menunggu hadirmu
Membawakan rindu yang bertalu-talu
Kasih pabila mata ini membasah
Itu sebentuk rasa yang membuncah
Sebentuk kasih kebahagiaan
Menanti dirimu penuh kesungguhan....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Malam semakin larut
Matapun enggan terkatup
Detak jantungku kian berdegup
Kerinduan padamu kian merucut
Semakin merinduimu
Saat waktu menunda temu
Desah suaramu menggema di jantungku
Mengecup ruang rindu penuhi namamu
Semakin jelas bening kasihmu
Semakin nyata memompa darahku
Tuk selalu menunggu hadirmu
Membawakan rindu yang bertalu-talu
Kasih pabila mata ini membasah
Itu sebentuk rasa yang membuncah
Sebentuk kasih kebahagiaan
Menanti dirimu penuh kesungguhan....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Selasa, 15 Juli 2014
SEMAKIN RINDU
SEMAKIN RINDU
Semakin hari semakin rindu
Ingin rasanya slalu di dekatmu
Sejengkal pun tak inginkan jeda
Walau sua terhalang luasnya dunia
Semakin rindu akan mu
Desah kerinduan memburu waktu
Membawa terbang menuju peraduanmu
Mengecup kening mimpi kita berpadu
Masih di tempat ini
Ku menunggu sentuhan aroma cinta
Membalut rindu penuh mesra
Berdendang senandung bulan purnama
Kasih saat mata ini lena
Sungguh bulir pun menyerta
Decak bening rindu mengaliri jiwa
Memanggilmu dalam desah nafas cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Semakin hari semakin rindu
Ingin rasanya slalu di dekatmu
Sejengkal pun tak inginkan jeda
Walau sua terhalang luasnya dunia
Semakin rindu akan mu
Desah kerinduan memburu waktu
Membawa terbang menuju peraduanmu
Mengecup kening mimpi kita berpadu
Masih di tempat ini
Ku menunggu sentuhan aroma cinta
Membalut rindu penuh mesra
Berdendang senandung bulan purnama
Kasih saat mata ini lena
Sungguh bulir pun menyerta
Decak bening rindu mengaliri jiwa
Memanggilmu dalam desah nafas cinta.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Minggu, 13 Juli 2014
SEDARI TADI
SEDARI TADI
Sedari tadi menunggumu
Mengertikah akan hadirku
Sedari tadi hanya terpaku
Membungkam bibir tanpa suaramu
Sudah berapa kali ku katakan
Sungguh tersiksa menahan kerinduan
Di mana kau berada puja
Diriku tertikam gelora rindu membara
Detik demi detik berlalu
Semakin gelap langit malamku
Di ujung manakah kita bertemu
Tubuhku menggigil kian membiru
Ku menunggu secercah rindu
Yang terpancar di simpul senyum mu
Di malam kelam nan sendu
Masih di sini ku genggam bunga kasihmu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sedari tadi menunggumu
Mengertikah akan hadirku
Sedari tadi hanya terpaku
Membungkam bibir tanpa suaramu
Sudah berapa kali ku katakan
Sungguh tersiksa menahan kerinduan
Di mana kau berada puja
Diriku tertikam gelora rindu membara
Detik demi detik berlalu
Semakin gelap langit malamku
Di ujung manakah kita bertemu
Tubuhku menggigil kian membiru
Ku menunggu secercah rindu
Yang terpancar di simpul senyum mu
Di malam kelam nan sendu
Masih di sini ku genggam bunga kasihmu.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Sabtu, 12 Juli 2014
BISIKAN RINDU
BISIKAN RINDU
Sayup lirih mengalun merdu
Denting rindu bisikkan kalbu
Membelai indah sehangat kuku
Menari-nari di pelupuk netraku
Gelombang rindu terdengar sayup
Lamat-lamat di sela embun kuyup
Menitikkan irama merdu bertalu
Hangatkan desah gigil membisu
Tak jengah bibir melantun
Rindu berduyun-duyun mengalun
Seirama gelombang samudra
Memecah keheningan sukma rasa
Terpejam sesaat hati meminta
Alirkan rindu melalui jiwa
Ku sampaikan bisikan rindu di dada
Engkau lah yang bertahta selamanya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
Sayup lirih mengalun merdu
Denting rindu bisikkan kalbu
Membelai indah sehangat kuku
Menari-nari di pelupuk netraku
Gelombang rindu terdengar sayup
Lamat-lamat di sela embun kuyup
Menitikkan irama merdu bertalu
Hangatkan desah gigil membisu
Tak jengah bibir melantun
Rindu berduyun-duyun mengalun
Seirama gelombang samudra
Memecah keheningan sukma rasa
Terpejam sesaat hati meminta
Alirkan rindu melalui jiwa
Ku sampaikan bisikan rindu di dada
Engkau lah yang bertahta selamanya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi(Kau Nafas Terindahku)
TERUS MELANGKAH
TERUS MELANGKAH
Aku akan terus melangkah
Walau jejakku kian berdarah
Walau nadiku kian menyempit
Jiwaku berdiri Dan bangkit
Ku yakin semua kan berakhir
Seiring waktu yang terus bergulir
Ku yakin penantian kan berlabuh
Di dermaga cinta yang semakin kukuh
Di sini di setiap jengkal langkah kaki
Ku ayunkan penuh pasti
Ku tanamkan dalam hati
Cinta ini ku jaga hingga ku mati
Walau sering kali ujian membuntuti
Ku yakini semua kan terlewati
Melewati beribu ranjau berduri
Tetaplah kaki berpijak penuh percaya diri
Seperti berlalunya hari-hari
Pelan tetapi pasti tersudahi
Seperti malam yang dingin menyelimuti
Akan berakhir kala surya menyinari.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Aku akan terus melangkah
Walau jejakku kian berdarah
Walau nadiku kian menyempit
Jiwaku berdiri Dan bangkit
Ku yakin semua kan berakhir
Seiring waktu yang terus bergulir
Ku yakin penantian kan berlabuh
Di dermaga cinta yang semakin kukuh
Di sini di setiap jengkal langkah kaki
Ku ayunkan penuh pasti
Ku tanamkan dalam hati
Cinta ini ku jaga hingga ku mati
Walau sering kali ujian membuntuti
Ku yakini semua kan terlewati
Melewati beribu ranjau berduri
Tetaplah kaki berpijak penuh percaya diri
Seperti berlalunya hari-hari
Pelan tetapi pasti tersudahi
Seperti malam yang dingin menyelimuti
Akan berakhir kala surya menyinari.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I)
Jumat, 11 Juli 2014
MANJAMU
MANJAMU
Embun pagi menari gemulai
Membasah di sudut rekah manjamu
Menjadi butiran penyejuk kalbu
Menyirami hatiku yang rindu
Helai manjamu masihlah segar
Saat terlewati desah fajar
Ku peluk mesra semburat sinar
Janganlah redup dan pudar
Masih di pembaringan rindu
Kau cumbui penuh renyah senyummu
Tawamu yang sekali memelukku
Membawaku ke istana kerinduan syahdu
Bersama manjamu cinta
Tetaplah arungi bahtera dunia
Menembus lorong-lorong sukma
Menyatukan jiwa hingga akhir masa
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
Embun pagi menari gemulai
Membasah di sudut rekah manjamu
Menjadi butiran penyejuk kalbu
Menyirami hatiku yang rindu
Helai manjamu masihlah segar
Saat terlewati desah fajar
Ku peluk mesra semburat sinar
Janganlah redup dan pudar
Masih di pembaringan rindu
Kau cumbui penuh renyah senyummu
Tawamu yang sekali memelukku
Membawaku ke istana kerinduan syahdu
Bersama manjamu cinta
Tetaplah arungi bahtera dunia
Menembus lorong-lorong sukma
Menyatukan jiwa hingga akhir masa
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi( Kau Nafas Terindahku)
HADIRMU
HADIRMU
Lunglai terbujur di pembaringan
Sambil merasakan keheningan
Sesaat sebelum senja temaram
Ku nikmati surya kian tenggelam
Di balik kaca membias jingga
Haturkan nada seiring senja
Desah penantian menghela panjang
Kini diri merajut impian menjelang
Sinar sahaja di penghujung senja
Bawalah daku menuju bahagia
Biarkan derita menyapa tiada kira
Semoga semua terlampaui nya
Tak terasa kian gelap
Malam pun semakin merayap
Ku ucapkan salam sejahtera penuh cinta
Di pintu maghligai nantikan kita bersua.
By : D E W I
Lunglai terbujur di pembaringan
Sambil merasakan keheningan
Sesaat sebelum senja temaram
Ku nikmati surya kian tenggelam
Di balik kaca membias jingga
Haturkan nada seiring senja
Desah penantian menghela panjang
Kini diri merajut impian menjelang
Sinar sahaja di penghujung senja
Bawalah daku menuju bahagia
Biarkan derita menyapa tiada kira
Semoga semua terlampaui nya
Tak terasa kian gelap
Malam pun semakin merayap
Ku ucapkan salam sejahtera penuh cinta
Di pintu maghligai nantikan kita bersua.
By : D E W I
Rabu, 09 Juli 2014
DI SUDUT SUNYI
DI SUDUT SUNYI
Resah menghampiri
Seakan mencabik tak henti
Resah kian menggoda
Melambai indah di pelupuk mata
Sesaat termenung diri
Memeluk jiwa kian sunyi
Terdengar lirih getaran kecapi
Menuturkan rindu tiada henti
Alunannya menyayat
Hingga jiwaku tersayat- sayat
Merasakan resahnya jiwa
Tiada kunjung penawarnya
Bulir menghias batas cakrawala
Ketika ku terpaku merana
Menunggu kehadiran sang senja
Memeluk ranah mendekap sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Resah menghampiri
Seakan mencabik tak henti
Resah kian menggoda
Melambai indah di pelupuk mata
Sesaat termenung diri
Memeluk jiwa kian sunyi
Terdengar lirih getaran kecapi
Menuturkan rindu tiada henti
Alunannya menyayat
Hingga jiwaku tersayat- sayat
Merasakan resahnya jiwa
Tiada kunjung penawarnya
Bulir menghias batas cakrawala
Ketika ku terpaku merana
Menunggu kehadiran sang senja
Memeluk ranah mendekap sahaja.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Selasa, 08 Juli 2014
KESETIAAN
KESETIAAN
Ku hunuskan pada dahaga
Kesetiaan membalut jiwa
Acungkan derap kaki
Menapaki runcingnya duri
Embun terpercik menetes
Di sela- sela keriput yang meretas
Membasah terperangkap terik mentari
Hingga basah kuyup membanjiri
Namun ku melangkah pasti
Dengan harapan penuh arti
Kepalkan jemari hati menari
Ayunkan pena aksara tiada henti
Kerlip mutiara terpancar
Dari dalamnya jiwa bersinar
Meski tiada megah sempurna
Slalu tertanam keikhlasan jiwa raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku (Mutiara Dalam Jiwaku)
Ku hunuskan pada dahaga
Kesetiaan membalut jiwa
Acungkan derap kaki
Menapaki runcingnya duri
Embun terpercik menetes
Di sela- sela keriput yang meretas
Membasah terperangkap terik mentari
Hingga basah kuyup membanjiri
Namun ku melangkah pasti
Dengan harapan penuh arti
Kepalkan jemari hati menari
Ayunkan pena aksara tiada henti
Kerlip mutiara terpancar
Dari dalamnya jiwa bersinar
Meski tiada megah sempurna
Slalu tertanam keikhlasan jiwa raga.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Mutiara Dalam Jiwaku (Mutiara Dalam Jiwaku)
Senin, 07 Juli 2014
MALAM…
MALAM...
Begitu indah di rasa
Getaran rindu yang menggema
Berpacu dengan waktu
Menyerukan cinta kita berpadu
Malam bercumbu gemintang
Indah belaian sang rembulan
Di sini ku tunggu dirimu seorang
Menjemputku menuju impian
Kerlip indah bidadari keremangan
Menyerukan sinar kesederhanaan
Duhai kanda dirimu ku nantikan
Memeluk penuh kasih kesetiaan
Usirlah bimbang yang bersarang
Tanamkan setulus jiwa dalam pandang
Suatu saat Allah mempertemukan
Pada waktu yang telah di janjikan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Begitu indah di rasa
Getaran rindu yang menggema
Berpacu dengan waktu
Menyerukan cinta kita berpadu
Malam bercumbu gemintang
Indah belaian sang rembulan
Di sini ku tunggu dirimu seorang
Menjemputku menuju impian
Kerlip indah bidadari keremangan
Menyerukan sinar kesederhanaan
Duhai kanda dirimu ku nantikan
Memeluk penuh kasih kesetiaan
Usirlah bimbang yang bersarang
Tanamkan setulus jiwa dalam pandang
Suatu saat Allah mempertemukan
Pada waktu yang telah di janjikan
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
UNTUKMU
UNTUKMU
Hingar mentari
Megah bertahta menaungi
Terdengar sayup alunan
Dirimu datang membawa senyuman
Ah begitu lama ku nantikan
Serasa waktu di perebutkan
Detak rindu menggema bingar
Gemuruh dalam raga terpancar
Peluklah wahai di Raja
Hembuskan kesejukan surga
Berilah ketentraman sukma
Saat lapar dahaganya jiwa
Jauh melangkah titian
Tinggi jurang kian menghadang
Ya Allah berilah kami kekuatan
Dalam menuju jalan penerang....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Hingar mentari
Megah bertahta menaungi
Terdengar sayup alunan
Dirimu datang membawa senyuman
Ah begitu lama ku nantikan
Serasa waktu di perebutkan
Detak rindu menggema bingar
Gemuruh dalam raga terpancar
Peluklah wahai di Raja
Hembuskan kesejukan surga
Berilah ketentraman sukma
Saat lapar dahaganya jiwa
Jauh melangkah titian
Tinggi jurang kian menghadang
Ya Allah berilah kami kekuatan
Dalam menuju jalan penerang....
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (D E W I)
Jumat, 04 Juli 2014
HANGAT RINDUMU
HANGAT RINDUMU
Derap mentari memeluk
Memberi kehangatan raga bungkuk
Langkah pun sayu tertunduk
Menghitung nafas terseduk
Duhai kehangatan rindu
Peluklah jiwaku yang kelu
Berikan cahaya cintamu
Memapah hingga tubuhku kaku
Keringat kian membasah
Merambah di pelosok darah
Berjalan tiada mengenal lelah
Walau kaki terkilir memerah
Masih di pelukan rindu
Memeluk berjuta impian satu
Bersamamu menuju keabadian
Menghembus nafas dalam keridhoan.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Derap mentari memeluk
Memberi kehangatan raga bungkuk
Langkah pun sayu tertunduk
Menghitung nafas terseduk
Duhai kehangatan rindu
Peluklah jiwaku yang kelu
Berikan cahaya cintamu
Memapah hingga tubuhku kaku
Keringat kian membasah
Merambah di pelosok darah
Berjalan tiada mengenal lelah
Walau kaki terkilir memerah
Masih di pelukan rindu
Memeluk berjuta impian satu
Bersamamu menuju keabadian
Menghembus nafas dalam keridhoan.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Rabu, 02 Juli 2014
SEJUKNYA TERIK MENTARI
SEJUKNYA TERIK MENTARI
Angin sepoi memutar
Pada teriknya mentari bersinar
Hujan peluh kian menetes basah
Di antara derap langkah tiada lelah
Sungguh nikmatnya
Penuh berkah segala rasa
Meski terik menghalangi
Tetaplah niat tegak berdiri
Sesejuk nafas terhela
Janganlah bimbang keagunganNya
Jadikanlah langkah penuh seksama
Hingga akhir hayat menyentuh raga.
Hadirlah penuh keyakinan
Semua berakhir kepastian
Dekaplah cinta sepenuh jiwa
Niscaya ridho Allah menaungiNya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Angin sepoi memutar
Pada teriknya mentari bersinar
Hujan peluh kian menetes basah
Di antara derap langkah tiada lelah
Sungguh nikmatnya
Penuh berkah segala rasa
Meski terik menghalangi
Tetaplah niat tegak berdiri
Sesejuk nafas terhela
Janganlah bimbang keagunganNya
Jadikanlah langkah penuh seksama
Hingga akhir hayat menyentuh raga.
Hadirlah penuh keyakinan
Semua berakhir kepastian
Dekaplah cinta sepenuh jiwa
Niscaya ridho Allah menaungiNya.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi (Kau Nafas Terindahku)
Langganan:
Postingan (Atom)