DETIK PERPISAHAN
Saat terucap kata terakhir
Membasah di kedua pipi terus mengalir
Perlahan kau pun menjauh
Begitupun aku menjauh
Perlahan kaki terasa berat
Ingin kuteriak hebat
Namun bibir terkatup rapat
Hanya debar kencang hati tersendat sendat
Sesaat terngiang semua yang telah di lewati
Membayang angan berserakan seketika
Tatkala raga dan hati terpisah kini
Hanya berselubung bayanganmu menghantui
Tak bisa ku cerna
Betapapun dalam cinta kita
Terhenti sebuah taqdir Illahi
Yang tak dapat di pungkiri
Ataupun teringkari dari setiap laluan diri
Akhirnya cinta kita terpisah
Kisah kita terlerai suatu musibah
Adakah hikmah akan menjadikan kita kuat
Hingga mampu menerima sebuah kodrat.
Saat terucap kata terakhir
Membasah di kedua pipi terus mengalir
Perlahan kau pun menjauh
Begitupun aku menjauh
Perlahan kaki terasa berat
Ingin kuteriak hebat
Namun bibir terkatup rapat
Hanya debar kencang hati tersendat sendat
Sesaat terngiang semua yang telah di lewati
Membayang angan berserakan seketika
Tatkala raga dan hati terpisah kini
Hanya berselubung bayanganmu menghantui
Tak bisa ku cerna
Betapapun dalam cinta kita
Terhenti sebuah taqdir Illahi
Yang tak dapat di pungkiri
Ataupun teringkari dari setiap laluan diri
Akhirnya cinta kita terpisah
Kisah kita terlerai suatu musibah
Adakah hikmah akan menjadikan kita kuat
Hingga mampu menerima sebuah kodrat.
Karya : Umi Zaimah
Fp : Coretan Tinta Dewi ( D E W I )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar