AKU HANYA DIAM
Karya: Kau Nafas Terindahku
Aku hanya mampu diam
Menerima kenyataan kelam
Kala bibirku menahan kerinduan
Di saat sisi berjauhan
Aku hanya bisa mengadu
Pada dinding maya yang bisu
Yang setiap kali kutoreh rasaku
Menemani di setiap detak napasku
Aku tidak menyalahkan waktu
Tuhan mengapa harus menanam
Dan menuai cinta begitu dalam
Jika akan berakhir persimpangan pilu
Tuhan, aku menggenggamnya
Setulus jemari ini meminta
Ak sangat mencintainya
Jagakan ini Tuhan, aku tetap di sisinya
Hong Kong, 19 Desember 2013, 03:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar