Senin, 23 April 2018

TERMENUNG SENDIRI

TERMENUNG SENDIRI
Karya: Kau Nafas Terindahku​​

Di beranda dingin nan sepi
Aku termenung sendiri
Mengingat canda riangmu
Yang terkemas dalam bingkai kalbu

Sesaat buliran pun menetes di pipi
Saat tiada hadirmu hingga kini
Kini hanya bisa memanggilmu
Dalam di antara rinai kalbu

Sesaat mungkin kaulega
Telah meluapkan emosi jiwa
Begitu tega, aku terkurung siksa
Engkau titipkan sejuta tanya

Tak cukupkah engkau mengerti
Aku berikan seluruh jiwa ini
Tidak cukupkah engkau tahu
Di altar senja kutersiksa menunggu

Hong Kong, 17 Desember 2013, 15:08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar