TERMENUNG SENDIRI
Karya: Kau Nafas Terindahku
Di beranda dingin nan sepi
Aku termenung sendiri
Mengingat canda riangmu
Yang terkemas dalam bingkai kalbu
Sesaat buliran pun menetes di pipi
Saat tiada hadirmu hingga kini
Kini hanya bisa memanggilmu
Dalam di antara rinai kalbu
Sesaat mungkin kaulega
Telah meluapkan emosi jiwa
Begitu tega, aku terkurung siksa
Engkau titipkan sejuta tanya
Tak cukupkah engkau mengerti
Aku berikan seluruh jiwa ini
Tidak cukupkah engkau tahu
Di altar senja kutersiksa menunggu
Hong Kong, 17 Desember 2013, 15:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar