Minggu, 22 April 2018

TANGISAN RINDU

TANGISAN RINDU
Karya: Kau Nafas Terindahku

Kala malam tadi
Aku menangis memanggilmu
Adakah engkau mengerti
Adakah engkau asai

Kala merindukanmu
Hanya air mata jadi saksi bisu
Yang slalu menemaniku
Semakin dingin jiwaku

Seperti menggigilnya raga
Sendiri di ruang sunyi
Melawan dingin kian meninggi
Mampukah kulewati malam lagi

Kian hari mentari pergi
Menjauh di telan kabut pagi
Jemari terus menggigil
Desah nafasku kian terkucil

Hong Kong, 28 Desember 2013, 08:32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar